:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
Ayah Eril menjelaskan, kolam renang tersebut untuk membantu proses terapi kaki kirinya yang cedera. Penjelasan itu menampik anggapan yang telah beredar di masyarakat jika proyek itu telah menghambur-hamburkan uang negara."Jadi tujuannya itu, pertama tidak menghambur-hamburkan uang negara sesuai kebutuhan. Kedua yang namanya urusan Pakuan akan berlangsung setiap tahun karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat disempurnakan," tambahnya.
Proyek kolam renang pribadi senilai Rp 1,5 miliar di rumah dinasnya (Gedung Pakuan). Pria yang akrab disapa Emil itu beralasan, fasilitas kolam renang itu dibuat untuk proses terapi kaki kirinya yang cedera.
Eril menuliskan alasannya tergila-gila pada hobi berenang. Anak Ridwan Kamil ini mengunggah foto liburan bersama teman santrinya.
"Jadi penambahan fasilitas olahraga itu sesuai kebutuhan, kebutuhannya sangat nyata, kaki saya cedera yang kiri. Dokter menyarankan supaya tetap fit, sebagai gubernur Jabar, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact seperti lari atau loncat-loncat, harus terapi dengan namanya berenang. Maka dalam rutinitas masterplan perbaikan yang namanya Pakuan saya arahkan dan setujui membuat kolam yang tidak terlalu besar," tutur Emil seusai rapat paripurna di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (15/11/2019).Selain masalah cedera kaki, Ridwan mengatakan, proyek revitalisasi Gedung Pakuan wajar dilakukan mengingat hampir 20 tahun gedung bersejarah itu tak dipermak. Terlebih lagi, menurut Ridwan, bangunan tua itu sudah berusia hampir 200 tahun. Ukarannya pun besar, seluas 2,3 hektar. Penambahan fasilitas pun lumrah dilakukan, seperti yang pernah dibangun oleh beberapa gubernur sebelumnya.
"Gubernur berikutnya membangun gedung olahraga, saking besarnya, di zona olahraga itu ada lapangan tenis, lapangan basket, dan lain sebagainya. Ada juga Pak Aher membuat dulu macam-macam. Sudah 20 tahun tidak ada yang namanya renovasi, yang ada hanya perawatan saja," paparnya.Ridwan mengaku tak mengetahui detail nilai proyek kolam renang yang mencapai Rp 1,5 miliar. "Saya enggak hafal detailnya karena mata anggaran yang ada di Pakuan itu banyak. Kalau mau detail, tanya kontraktornya. Kan anggarannya itu ada buat ngaspal, perbaikan, jadi anggaran itu satu, tapi kegiatannya banyak di dalamnya. Dari banyak itu salah satunya membuat kolam," jelasnya.
Namun, setelah beberapa lama kolam renang Rp 1,5 miliar itu selesai dibangun, Eril anak Ridwan Kamil malah memutuskan angkat kaki dari rumah dinas Gubernur Jawa Barat gegara alasan ini.
Asisten pribadi Eril, Hendar Zaehanan mengungkap setahunan ini, kegiatan Eril yang tinggal di rumah pribadi Ridwan Kamil di Komplek Cigadung, Kota Bandung.Rupanya, setahunan ini Eril menempati rumah Ridwan Kamil di Komplek Cigadung tersebut untuk menyelesaikan kuliahnya saat masa daring. “Si Aa ( Eril) tinggal di sini sama saya,” kata Hendar.
Eril anak Ridwan Kamil pilih angkat kaki dari rumah dinas Gubernur Jawa Barat. Ternyata begini alasan anak sulung Atalia Praratya.
“Tinggalnya di sini semenjak setahun, dulu kan tinggal di Pakuan, setahunan ini tinggal di sini, mungkin karena di sana terlalu ramai, dia inginnya fokus belajar di sini gitu, kuliahnya mungkin,” ujar Hendar Zaehanan, asisten keluarga Ridwan Kamil, dikutio dari tvOneNews, Minggu (29/5/2022).Saat ditemui, terlihat suasana rumah pribadi Ridwan Kamil di Komplek Cigadung Selatan 7, Kota Bandung tampak begitu sepi setelah kabar hilangnya Eril di Sungai Aaree, Bern, Swiss.Di sekitar rumah bernuansa botol kaca yang asri itu hanya terlihat beberapa penjaga dan pekerja rumah yang sedang beraktivitas.
Pada Senin (6/6/2022) istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya mengunggah foto terakhir dirinya bersama Eril sebelum musibah terjadi di Sungai Aare, Swiss. Foto terakhir Eril ini diunggah Atalia melalui akun Instagram pribadinya.
