Bogem Wajah Ade Armando, Foto Alfikri Pria Berpeci yang Dicokok Polisi Beredar, Belum Sempat Lakukan Ini di Rumahnya

Fotokita.net - Salah satu pelaku pengeroyokan Ade Armando, Alfikri Hidayatullah berhasil dicokok polisi. Pria berpeci yang tertangkap kamera melayangkan bogem mentah ke wajah Ade Armando pasrah ditangkap aparat. Foto Alfikri sudah lebih dulu beredar. Dia belum sempat lakukan ini di rumahnya.

Alfikri Hidayatullah ditangkap pada Kamis (14/4/2022) dini hari sekitar pukul 02.55 WIB. Dia ditangkap di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Pelaku yang lain, yaitu Alfikri Hidayatullah, ini juga berperan serta dalam melakukan pemukulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/4/2022).

Dalam foto pengeroyokan Ade Armando yang beredar luas, Alfikri adalah sosok pria yang memakai peci putih dan jaket warna hitam. Dia berada di kerumunan, ikut memukul Ade Armando bersama pelaku lainnya.

Di foto yang beredar, Alfikri Hidayatullah tampak melayangkan bogem mentah ke wajah Ade Armando. Tangan kanannya terlihat mendarat di pipi dari Ade Armando.

Kasus pengeroyokan yang menimpa dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando terus diusut. Sejauh ini total ada tujuh pelaku pengeroyokan yang telah ditangkap polisi.

"Totalnya ya jadi total sudah ada tujuh ya (pelaku ditangkap)," kata Zulpan.

Baca Juga: Pantas Pengeroyok Ade Armando Ngumpet di Ponpes Al Madad, Tersangka Punya Hubungan Begini dengan Habib Luthfi Al Haddad, Foto Sang Ulama Jadi Sorotan

Tujuh tersangka itu terdiri atas dua klaster. Klaster pertama terdiri atas pelaku pengeroyokan yang berjumlah enam orang dan klaster provokator dengan pelaku satu orang.

Adapun nama-nama tersangka pengeroyok Ade Armando adalah Abdul Latip, Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, Komarudin, Alfikri Hidayatullah, Markus Iswan. Sementara itu, satu orang disebut sebagai provokator adalah Arif Ferdini.

Para tersangka ini ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kombes Tubagus Ade Hidayat, AKBP Awaludin Amin dan AKBP Handik Zusen.