Pecat Dokter Terawan, Foto Adib Khumaidi Ketum IDI Baru Dihujat, Ternyata Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan Obat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 01 April 2022 | 15:50
 
Foto dokter Adib Khumaidi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru jadi hujatan. Dia punya jabatan mentereng di perusahaan obat.
Facebook

Foto dokter Adib Khumaidi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru jadi hujatan. Dia punya jabatan mentereng di perusahaan obat.

Sementara itu, penulis Ninoy Karundeng menuliskan unek-uneknya terkait pemecatan dokter Terawan yang dikaitkan dengan sepak terjang dokter Adib Khumaidi sebagai Ketum IDI yang baru. Berikut penggalan tulisannya yang tersebar luas di media sosial:

IDI memecat Dr Terawan adalah tanda mula kehancuran. IDI bertindak persis seperti kelakuan MUI. Tidak berbeda. IDI sering menyerang pemerintah. Memang sejatinya IDI adalah LSM, sama seperti MUI. Ada lembaga yang lebih penting dibanding IDI: Indonesia Medical Council alias Konsil Kedokteran Indonesia yang independen dan langsung bertanggung jawab ke Presiden.

Yang lebih mengerikan adalah IDI Sukoharjo membela teroris. IDI Pusat diam. Artinya sejalan. IDI membuat hoaks bahwa teroris dokter Sunardi lemah. pakai tongkat segala. Faktanya CCTV menunjukkan dia bisa jalan normal. Bahkan nyetir pun bisa ngebut. IDI juga menyebut Sunardi sebagai orang baik. Teroris adalah penjahat, sampah peradaban. Densus 88 sudah benar; membunuh teroris Sunardi.

IDI meng-glorifikasi dokter teroris Sunardi dengan pernyataan ngawur Arif Budi Satria, bahwa Sunardi berjiwa sosial tinggi. Teroris Sunardi menipu publik untuk menutupi kegiatannya. IDI pun belasungkawa pada teroris Sunardi. Ngawur dan tendensius. Glorifikasi pada teroris.

Baca Juga: Pantas Rela Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Anang dan Ashanty Ternyata Sudah Langganan Berobat ke Dokter Terawan, Foto-foto Ini Buktinya

Foto dokter Adib Khumaidi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru jadi hujatan. Dia punya jabatan mentereng di perusahaan obat.

Foto dokter Adib Khumaidi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru jadi hujatan. Dia punya jabatan mentereng di perusahaan obat.

IDI memecat Terawan menunjukkan kebencian akut. Pamer kekuasaan, merasa bahwa titah IDI adalah fatwa. Dan, IDI membahayakan masyarakat. IDI memiliki kode etik, ternyata IDI tanpa etika ketika memecat dokter Terawan.

Kebencian apa yang tertanam pada IDI yang begitu membenci dokter Terawan? Sebelum Terawan jadi Menteri Kesehatan, tersebar surat IDI kepada Jokowi, isinya keberatan Terawan jika dia jadi menteri.

Jokowi tidak tunduk kepada tekanan IDI, maka IDI memberikan perlawanan. Gantian IDI tidak mengakui Konsil Kedokteran Indonesia yang diangkat Jokowi. Untuk membalas dendam IDI menghantam Terawan yang mengusulkan para anggota KKI.

Carut-marut IDI makin dalam, tak karuan. Terawan sebagai simbol Jokowi dihantam; dipecat permanen. Dipecatnya Terawan justru akan membuat cibiran makin dalam ke IDI. Kelakuan IDI secara principal mirip MUI. Rasa paling benar.

IDI menjadi mesin kekuatan yang menentukan hitam putih-nya kesehatan, obat, peredaran obat, dan sejak tahun 2014 masuk ke ranah politik. Dukung-mendukung capres membuat organisasi IDI, semakin mirip MUI. Makin kehilangan wibawa karena unsur bisnis besar lebih kuat daripada kemanusiaan.

Contohnya, IDI Sukoharjo harusnya mengecam dokter Sunardi. Bukan berbelasungkawa karena teroris Sunardi tewas. Karena seperti dituturkan Arif Budi Satria sendiri, profesi dokter mengedepankan kemanusiaan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x