Fotokita.net - Dokter Adib Khumaidi secara resmi menjabat KetumIDI (Ikatan Dokter Indonesia) periode 2022-2025 dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Aceh. Foto Adib Khumaidi terus dihujat di media sosial lantaran dituding terlibat dalam pemecatan dokter Terawan Agus Putranto. Adib ternyata punya jabatan mentereng di perusahaan obat.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2022-2025 Adib Khumaidi memang sedang ramai jadi sorotan di media sosial di tengah polemik pemecatan dr Terawan Agus Putranto.
"Dokter Adib sudah dikukuhkan sebagai Ketua Umum. Beliau terpilih dalam Muktamar IDI ke-30 di Samarinda," ujar Ketua Panitia Muktamar IDI ke-31 dr Nasrul Musadir Alsa di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Sabtu (26/3/2022).
Menurut Nasrul, mekanisme pemilihan ketua baru di IDI berbeda dengan organisasi lain pada umumnya. Adib diketahui sudah terpilih sebagai Ketua PB IDI periode 2022-2025 dalam Muktamar ke-30 di Samarinda pada 2018.
Namun, selama periode 2018-2022, Adib menjabat Wakil Ketua Umum hingga akhirnya ditetapkan sebagai ketua umum periode selanjutnya, dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh.
Pada periode 2025-2028, Ketua Umum yang terpilih dalam Muktamar IDI ke-31 di Banda Aceh adalah dr Slamet Budiarto. Dalam kepengurusan periode 2022-2025, dr Slamet menjabat sebagai wakil ketua umum membantu dr Adib.
"Jadi Dokter Slamet menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dulu, nanti 2025-2028 baru menjabat sebagai Ketua Umum, dikukuhkan dalam muktamar selanjutnya," imbuh Nasrul.
Dokter Adib menjadi sorotan lantaran memiliki jabatandi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia juga dikait-kaitkan dengan sebutan 'kadrun'. Sebutan 'kadrun' terhadap Adib Khumaidi sempat ramai di media sosial. Bahkan netizen juga mempersoalkan jabatan Adib di MUI dan IDI.
MUI prihatin dengan ramainya olok-olok di media sosial itu. Seperti diketahui, Adib Khumaidi menjabat Ketua Pelaksana Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK MUI).
"Menanggapi hal ini, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan merasa prihatin karena memasuki bulan suci Ramadan masih belum sadar untuk berhenti memperolok-olokkan saudara sebangsa setanah air. Kapan Indonesia mau maju kalau masih salah-menyalahkan, bahkan memfitnah sesama saudara sebangsa setanah air," ujar Sekjen MUI Amirsyah Tambunan saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).