Fotokita.net - Seorang ABG remaja bernamaLuthfi Erlangga Hafidz atau LEH tewas di tangan anggota gangster saat mencari kucing miliknya. Siswa kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Bekasi ini meregang nyawa gegara disabet celurit usai diteriaki maling.
Foto orangtua ABG Bekasi yang diteriaki maling saat mencari kucing itu tersebar luas di media sosial. Keduanya cuma bisa bilang begini kepada polisi.
Polisi berhasil menangkap empat dari enam pelaku pengeroyokan ABG pencari kucing yang diteriaki maling itu. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. "Tersangka yang berhasil ditangkap oleh penyidik ada 4 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Empat orang yang menjadi tersangka adalah AB (21), RF (19), FH (19), dan IA (17). Polisi mengatakan para pelaku adalah anggota gangster 'Brotherstres'. Zulpan menjelaskan kronologi peristiwa keji itu. Mereka berada di lokasi kejadian di Taman Harapan Mulia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sedang nongkrong untuk bersiap tawuran di Priok.
Korban saat itu sedang mencari kucing di kolong mobil yang terparkir di depan ruko milik Saudara FH. Tersangka FH kemudian bertanya ke korban 'sedang apa?' dan dijawab korban sedang cari kucing.
Tersangka FH kemudian mengamati korban. Saat itu korban tiba-tiba meninggalkan lokasi dengan menggunakan motor miliknya. "Menurut tersangka, (korban pergi) secara terburu-buru. Tersangka kemudian melakukan provokasi dengan teriakan maling," ujar Zulpan.
Korban saat itu pergi menggunakan motornya ke arah taman, di mana saat itu para anggota gangster sedang nongkrong. Karena mendengar teriakan provokasi 'maling', para pelaku ini kemudian menghadang korban.
"Mereka yang nongkrong pada saat itu kebetulan bawa sajam, karena mereka berencana akan melakukan aksi tawuran di Tanjung Priok. Jadi melengkapi diri dengan sajam, ini tidak ada kaitannya dengan kasus ini sebenarnya," tuturnya.
Tanpa bertanya terlebih dahulu, para anggota gangster ini kemudian bersama-sama mengeroyok korban. Ada yang memukul dengan tangan kosong hingga membacok korban pakai celurit yang mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian.
Luthfi Erlangga Hafidz, siswa kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Bekasi yang tewas ituternyata pandai membuat puisi. Puisi terakhir yang dibuatnya memiliki makna mendalam dan sangat menyayat hati. Keseharian Luthfi Erlangga Hafidz turut dibocorkan gurunya di sekolah dan juga sang ibu, Ernawati.
Berdasarkan keterangan sang ibu, Luthfi Erlangga Hafidz merupakan sosok pribadi orang yang baik dan tidak neko-neko. Tak hanya itu, Luthfi Erlangga Hafidz mempunyai niat mulai ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an di sekolahnya.