Kecelakaan tunggal tersebut diduga karena sopir tidak mematuhi rambu lalu lintas. Novianto menuturkan, ada dua rambu yang dipasang sebelum flyover, yakni larangan lewat bagi bus dan truk.
"Kemudian rambu ketinggian 2,2 meter jelang lorong flyover," ucapnya. Dia menerangkan, sopir bus diduga tidak melihat rambu karena kondisi masih pagi buta. Ditambah lagi, bus diduga dipacu kencang, sehingga menabrak dinding lorong atas flyover.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Foto Pemeras Modus Tabrak Lari di Pasar Rebo Teridentifikasi, Ini Fakta Sebenarnya

Foto bus Sipirok Nauli yang terbelah bagian atapnya di Padang Panjang bikin kaget warga. Polisi memburu sopir bus yang kabur.
(*)