"Selain itu penting peran serta masyarakat segera melaporkan pada polisi bila melihat peristiwa pidana. Penganiayaan agar polisi segera menjalanlan tugasnya dan tidak terjadi main hakim sendiri," tuturnya.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan dari hasil penyelidikan pria yang terlibat kejar-kejaran dari Tebet, Jakarta Selatan hingga Cakung merupakan pemilik mobil.
"Bukan (pencuri), itu warga aja salah persepsi. Itu (mobil) punya dia sendiri kok, sudah kita cek," kata Ahsanul saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022).
Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur irit bicara terkait perkembangan penyelidikan kasus pengeroyokan yang menewaskan Wiyanto Halim pada Minggu (23/1/2022) dini hari. Foto tampang Wiyanto Halim lansia yang tewas dikeroyok massa beredar di media sosial.
Ditemui di kantornya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi enggan menjelaskan perkembangan dengan alasan bakal disampaikan saat jumpa pers. "Nunggu saja. Nanti dalam waktu dekat pak Kapolres akan release," singkat Ahsanul saat ditemui wartawan di Mapolrestro Jakarta Timur Senin (24/1/2022).
Sementara itu, keluarga Wiyanto Halim lansia yang tewas dikeroyok saat mengemudikan mobilnya sendiri di Pulogadung, Jakarta Timur, menggelar konferensi pers di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).
Keluarga Wiyanto Halim sebelumnya telah angkat bicara dan mengutuk keras terhadap aksi pengeroyokan berujung tewasnya korban usai lansia itu dituding maling mobil di daerah Jakarta Timur. Pihak keluarga meminta pelaku dihukum berat.
Melalui kuasa hukum, Freddy Yoanes Patty keluarga menduga ada dalang di balik penganiayaan maut yang merenggut nyawa Halim pada Minggu (23/1/2022) dini hari.
Freddy Yoanes Patty menilai, pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap Halim bukan lah hal yang spontan terjadi. "Buat kami ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," kata Freddy di Grand Heaven Pluit.
Mewakili keluarga, Freddy menilai peristiwa mulai dari dituduhnya Halim sebagai maling mobil, aksi pengejaran, hingga pengeroyokan berujung meninggalnya korban terjadi disengaja. Itu sebabnya, keluarga berharap polisi bisa mengungkap kebenaran di balik dugaan dalang penganiayaan serta motif apa yang melandasinya.