Fotokita.net - Sebuah kecelakaan maut di Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 05.00 WIT. Foto kecelakaan Balikpapan yang sudah merenggut 4 korban jiwa itu bikin geram anggota DPR. Ternyata ini alasan sopir truk tronton gagal hindari kendaraan di Simpang Rapak.
Truk tronton yang dikemudikan Muhammad Ali (47) itu menabrak 20 kendaraan dengan rincian 14 sepeda motor dan 6 mobil di Simpang Rapak. Kini, sopir truk tronton Balikpapan yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu pun diamankan di Polresta Balikpapan dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Empat orang meninggal dunia dan 21 luka-luka.
Seperti dalam rekaman CCTV, terlihat jelas truk tronton maut yang dikendarai tersangka berada di lajur kiri kendaraan yang di depannya lebih sedikit kendaraan. Jika lebih ke kiri lagi, terlihat area yang cukup kosong.
Saat hilang kendali, alih-alih truk maut itu tetap melaju di lajur kiri, truk tronton justru berbelok ke kanan yang di depannya banyak motor dan mobil yang sedang menunggu lampu merah di Simpang Rapak.
Foto kecelakaan maut Balikpapan yang tersebar luas di media sosial bikin geram publik. Sejumlah pihak mempertanyakan kompetensi sang sopir yang tak membanting setir ke arah kiri karena bisa meminimalkan risiko kecelakaan.
Salah satunya datang dari anggota Komisi Hukum DPR RI, Habiburokhman, yang meminta polisi mendalami mengapa sopir tak banting setir ke kiri.
"Harusnya dia banting setir ke kiri. Itu termasuk yang perlu didalami dalam penyidikan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Pilu! Foto Bocah Korban Kecelakaan Balikpapan Duduk Termenung, Kini Nasibnya Seperti Gala Sky
Habiburokhman menilai sang sopir yang kini sudah jadi tersangka itu memiliki skill yang nihil dalam mengemudi.
Habiburokhman mengaku ngeri ketika melihat video kecelakaan maut Balikpapan. Si sopir truk tronton Balikpapan, katanya, seperti nihil skill mengemudi.
"Si sopir lalai sekali dan seperti tidak punya keahlian mengemudi. Kenapa orang seperti itu kok bisa jadi pengemudi truk tronton. Bagaimana dahulu proses dia direkrut, ada tes khusus atau tidak," katanya.