Follow Us

Foto Kecelakaan Maut Balikpapan Bikin Geram Anggota DPR, Ini Alasan Sopir Truk Tronton Gagal Hindari Kendaraan di Simpang Rapak

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 21 Januari 2022 | 19:22
Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.  Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan keterangan MA, tabrakan terjadi karena pompa angin rem truk yang dikendarainya tidak berfungsi saat melintas di lampu merah Muara Rapak.  "Keterangan supir tuk tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Jumat  21 Januari 2022.  Dedi menuturkan akibat rem blong tersebut, truk yang dikendarai MA kemudian menghantam sejumlah kendaraan yang tengah mengantre di lampu merah Muara Rapak tersebut. Kecelakaan maut ini juga telah merenggut korban jiwa.
Facebook

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan keterangan MA, tabrakan terjadi karena pompa angin rem truk yang dikendarainya tidak berfungsi saat melintas di lampu merah Muara Rapak. "Keterangan supir tuk tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Jumat 21 Januari 2022. Dedi menuturkan akibat rem blong tersebut, truk yang dikendarai MA kemudian menghantam sejumlah kendaraan yang tengah mengantre di lampu merah Muara Rapak tersebut. Kecelakaan maut ini juga telah merenggut korban jiwa.

"Selain si sopir yang perlu dihukum, perusahaan juga harus bertanggung jawab kepada para korban dan keluarganya. Jadi ini lengkap masalahnya, sopirnya nggak mahir, truknya bermasalah, perusahaannya lakukan pengecekan rutin atau tidak?" katanya lagi.

Meski demikian, Habiburokhman menilai bukan hanya sopir truk maut Balikpapan yang diselidiki. Perusahaan si sopir, katanya, juga harus bertanggung jawab kepada para korban.

"Selain si sopir yang perlu dihukum, perusahaan juga harus bertanggung jawab kepada para korban dan keluarganya. Jadi ini lengkap masalahnya, sopirnya nggak mahir, truknya bermasalah, perusahaannya lakukan pengecekan rutin atau tidak?" ujarnya.

Pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Sumana menilai, saat sopir dihadapkan dalam kondisi darurat, seharusnya ia memilih opsi yang bisa meminimalkan risiko. Apalagi keputusan itu diburu dengan waktu dalam hitungan detik.

Baca Juga: Foto Tampang Sopir Truk Tronton Kecelakaan Balikpapan Disebarkan, Tingkahnya di Kantor Polisi Bikin Geram

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.
Facebook

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.

Sony menambahkan sopir truk tronton Balikpapan itu dihadapkan pada opsi untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah tetapi malah memilih lurus yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan. Hal ini erat kaitannya dengan kompetensi mengemudi.

"Lurus ketemu kendaraan kecil yang tidak fatal buat dia, tapi fatal untuk orang lain," kata Sony.

"Banting setir ke kiri, ketemu pohon, fatal buat dia tapi kecil risiko buat orang lain. Banting setir kanan ketemu kendaraan lain yang berlawanan arah, fatal buat dia," imbuh Sony.

Sony mengatakan kompetensi pengemudi kendaraan besar perlu menjadi perhatian. Sebab, tanggung jawab tak hanya menyangkut barang bawaan, tetapi juga besar risikonya pada keselamatan orang lain. Menurut Sony, memiliki Surat Izin Mengemudi saja tidak cukup.

"Akal sehat mengalahkan tanggung jawab dia terhadap keselamatan orang lain. Ini karena tidak kompeten dan punya SIM belum tentu kompeten," tambah Sony.

Polisi mengungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan yang berada di Simpang Rapak.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest