Fotokita.net - Kolonel Priyanto, dalang pembuang jasad korban tabrak lari Handi Saputra (18 dan Salsabila (14) disebutkan punya niat untuk berbohong. Oknum TNI AD ini dikabarkan lolos dari hukuman mati. Meskipun begitu, foto pembunuh Handi dan Salsabila terus dihujat.
Kolonel Priyanto dan dua pelaku lainnya, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu A Sholeh mulai menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kasus ini viral setelah kedua korban kecelakaan laku lintas ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Peristiwa nahas itu bermula dari perjalanan selepas tugas dari Jakarta. Kolonel Priyanto bersama dua anak buahnya itu menuju Jawa Tengah dengan menggunakan mobil melintasi rute jalur Selatan
Pada 3 Desember 2021 atau lima hari sebelum kasus kecelakaan itu Kolonel Priyanto berada di Jakarta mendapat perintah dari atasannya, Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Watambone. Kolonel Priyanto dimintauntuk mengikuti kegiatan Evaluasi bidang Intel dan pengamanan di tubuh TNI AD, yang berlangsung pada 6-7 desember 2021.
Selepas kegiatan itu Priyanto kemudian meminta izin ke atasannya untuk menengok keluarganya di Jawa tengah. PadaRabu (8/12/21) Kolonel Priyanto melalui jalur Darat dengan mengendarai mobil Jenis Isuzu Panther Warna Hitam Bernopol Plat B 300 Q. Kabarnya mobil tersebut baru di beli dia satu mobil bersama Kopda Andreas Dwi Atmoko (Anggota Kodim Gunung Kidul/Kodam Diponegoro) dan Kopda Ahmad Sholeh (anggota Kodim Demak/kodam Diponegoro).
Selepas kecelakaan itu mereka membuang jenazah Handi Saputra dan Salsabila di dua tempat berbeda yaitu Sungai Serayu yang masuk wilayah Kabupaten Cilacap, dan kemudian di Sungai Serayu, yang masuk wilayah Kabupaten Banyumas.
Bahkan setelahnya Kolonel Priyanto sempat pulang ke Gorontalo, Ia mendarat dengan selamat di Bandara Jalaludin, Gorontalo. Saat tiba di markasnya ia sama sekali tidak menyampaikan peristiwa tersebut pada atasannya. Bahkan, ia mencoba menyembunyikan, namun penemuanjasad Handi dan Salsabila akhirnya menyingkap keterlibatan Kolonel Priyanto.
Sejak kasus pembuangan jasad Handi dan Salsabila viral, Kolonel Priyanto dan kedua anak buahnya itu sudah membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa murka. Terlebih lagi, saksi mata memiliki bukti foto yang menunjukkan ketiga oknum TNI AD membawa pergi tubuh Handi dan Salsabila usai kecelakaan.

Kolonel priyanto disebut punya niat bohong dalam pemeriksaan kasus pembuangan jasad Handi Saputra dan Salsabila.