
Foto Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14)korban tabrak lari yang jasadnya dibuang di Sungai Serayu.
Awalnya, pelaku tabrak lari sejoli itu di Nagreg dikabarkan berhasil tertangkap. Menanggapi hal itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan angkat bicara. Kombes Hendra Kurniawan memastikan bahwa pelaku belum ditangkap.
Diketahui kabar bahwa pelaku sudah ditangkap itu dikatakan Entes Hidayatullah, ayah Handi, warga Garut, kepada Tribunjabar.id. "Alhamdulillah sudah ditangkap, sekarang Bapak sudah lega," ujarnya, Kamis (23/12/2021).
Entes menjelaskan bahwa ia mepercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian. Ia berharap pelaku penabrak anak kesayangannya itu dihukum seberat-beratnya. "Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," ucapnya.
Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengungkapkan dugaan keterlibatan oknum TNI AD dalam kasus kematian Handi dan Salsa. Ciri-ciri oknum TNI AD tersebut juga telah dikantongi.
"(Ciri-ciri) sudah ada, terlihat (seperti anggota TNI) soalnya kan dia kepalanya cepak itu aja yang bisa kita lihat," sebut Arie saat dihubungi, Jumat (24/12/2021).

Foto oknum TNI AD penabrak Handi dan Salsabila memang sudah disebarkan netizen di media sosial. Ahli forensik ungkap kondisi korban.
Oknum TNI AD tersebut diduga adalah penabrak dan pembuang Handi dan Salsa. Kini, pihak TNI bersama aparat penegak hukum terkait sedang memburu oknum TNI AD tersebut.
Polisi melimpahkan kasus ini ke Pomdam III Siliwangi. "Berkaitan dengan itu, hasil koordinasi hingga sekarang kami sepakati untuk kasus tersebut dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan lebih intensif," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago.
Pomdam III Siliwangi menyelidiki kasus kematian Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto sudah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan berkaitan dugaan oknum TNI AD yang terlibat masalah tersebut.