Follow Us

Foto Tampang Tukang Bakso di Makassar Jadi Tersangka Tersebar, Anggota DPR Sampai Kaget Begitu Tahu Akar Masalahnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 22 Desember 2021 | 19:10
Foto tampang Kurdas tukang bakso di Makassar itu tersebar luas usai ditetapkan jadi tersangka. Anggota DPR syok tahu pemicu kasusnya.
Istimewa

Foto tampang Kurdas tukang bakso di Makassar itu tersebar luas usai ditetapkan jadi tersangka. Anggota DPR syok tahu pemicu kasusnya.

Fotokita.net - Seorang tukang bakso di Makassar, Sulawesi Selatan bernama Kurdas ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Biringkanaya. Akibatnya, foto tampang tukang bakso ini tersebar luas di media sosial. Anggota DPR sampai kaget setelah tahu akar masalah yang dialami Kurdas.

Kurdas memiliki ruko yang dijadikan tempat jualan bakso di kawasan Pasar Niaga Daya (PND). Usai jadi tersangka, Kurdas banyak ditemui awak media yang ingin tahu akar masalah yang dialaminya.

Kurdas kemudian menjelaskan kasus yang menimpanya. Semua itu bermula dari pemilik baja ringan yang dia geser di dekat tempatnya berjualan bakso. Tepatnya pada Juli 2020, dia melihat kerangka baja ringan yang menempel pada rukonya sehingga dia memilih menggeser baja ringan tersebut.

Kurdas merasa terganggu dengan adanya kanopi yang menempel di dinding ruko miliknya. "Jadi itu bukan dibongkar, cuma geser kakinya supaya tidak melengket di bangunan (ruko saya) sampai tidak melengket di bangunan," ungkap Kurdas.

Namun, sebelum menggeser kanopi yang menempel di rukonya, ia sempat bertanya."Saya sempat tanyakan, ini bangunan (atap kanopi) siapa yang punya? Apakah pengelola kasih izin, dibilang tidak," kata Kusdar yang ditemui awak media, di salah satu warkop Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (20/12/2021) siang.

Baca Juga: Foto Tampang Mantan Driver GoCar yang Cabuli Perawat Disebarkan, Ini Modus Pelaku

Tukang bakso ini juga menerangkan, kerangka baja ringan tersebut ke depannya akan membahayakan bangunan ruko miliknya karena bertumpu pada bangunan ruko miliknya.

Dia juga mengatakan kerangka baja ringan yang dia geser itu sebenarnya dibangun di atas fasilitas umum (fasum). Dia pun sempat mencari pemilik kerangka baja ringan itu tapi tak menemukannya.

"Datang ma (saya sudah datang) di pengelola tidak ada yang mengaku siapa yang punya tempat," katanya. "Terus bagaimana siapa yang punya? Tidak ada yang mengaku. Jadi saya gesermi," sambungnya.

Setelah ia menggeser atap kanopi itu, keesokan harinya, kata Kusdar, barulah Kadir yang melaporkan dirinya ke Polsek Biringkanaya datang mengakui bahwa bangunan itu miliknya.

Namun, Kadir lanjut H Kurdas datang dengan membawa sebilah parang. "Ini ada videonya, istrinya dulu datang marah-marah baru datang dia (Kadir) bawa parang," ujarnya. Atas dugaan pengancaman itu, pihaknya pun melaporkan kasus itu ke Polsek Biringkanaya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest