
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membagikan foto kondisi terkini Haji Lulung yang terkulai lemah di rumah sakit.
Oleh karena harus bekerja, ia meninggalkan sekolahnya selama tiga tahun demi mencari uang. Pada tahun 1978, ketika ia sudah memiliki kemampuan cukup, Lulung melanjutkan kembali sekolah ke STM di YPMII di daerah Pasar Jum'at (sekarang sekolah itu sudah tidak ada lagi).
Melihat perkembangan pasar semakin berkembang, ia memiliki pemikiran sejak masih SMP untuk mencari cara bagaimana mendapatkan satu persen dari peredaran uang di Pasar Tenabang. Obsesi satu persennya terbuka ketika ada penggusuran eks Markas AURI di Tenabang Bukit. Saat itu, ia kembali berusaha di barang bujuran kiloan. Ia juga sempat menjadi satpam di pertokoan tersebut. Interaksinya dengan lingkungan dan tokoh masyarakat, membuat dia dipercaya sebagai Kamtib LKMD Kelurahan Kampong Bali.
Sebelumnya, ia juga menjadi keamanan RW. Sejak tahun 1981, ia sudah berorganisasi karena dia menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang. Tahun 1981, ia lulus dari STM.
Mulai tahun 1986, usahanya mulai terlihat maju, terlebih saat ia fokus pada investasi lingkungan untuk mewujudkan obsesi satu persennya dan mendapat kepercayaan dari para pengusaha di Tanah Abang. Kompleks Ruko Tanah Abang Bukit adalah tempat pertama kali yang dikelola olehnya dari segi keamanan dan lingkungan, kemudian menyusul kompleks ruko di JI Fachrudin.
Baca Juga: Foto Terkini Haji Lulung Bikin Eko Patrio Mohon Doa, Suami Viona Rosalina: Dia Hanya Berbisik

Foto Haji Lulung yang tergolek lemah di ranjang rumah sakit sudah membuat netizen syok. Ahok beri komentar ini.
Pada saat menjelang krisis moneter di tahun 1997, berkaitan dengan pengembangan Pasar Tenabang Blok F, ia membangun kios-kios kecil di pinggir tembok Blok F. Dengan membangun kios-kios kecil ini, ia telah memberi peluang kepada pedagang ekonomi lemah untuk mendapatkan tempat berdagang dengan sistem sewa yang tidak mahal. Ia kemudian dipercaya oleh Perpasaran Tanah Abang untuk menjaga keamanannya.
Pada tahun 2000, saat dibangun pertokoan Metro Tanah Abang oleh PT Rointa, yang juga membangun jembatan toko yang menyambung Pasar Regional Tenabang, ia dipercaya menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang. Selain itu, pengembang juga memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengelola keamanan di Metro Tanah Abang.
Jejak politik Haji Lulung memang penuh lika-liku. Dia mengawali karir politiknya bersama PPP. Namun, dia lantas meninggalkan PPP saat partai berlambang Ka'bah itu mengalami perpecahan.
Haji Lulung kala itu pindah haluan ke Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia bahkan menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat. Pasca Pemilu 2004, Haji Lulung pun kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.
Karir Haji Lulung di politik semakin menanjak saat ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta secara 2 periode berturut-turut pada 2009-2014 dan 2014-2019. Pasca Pemilu 2004, Haji Lulung pun kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.