Harsi nampak sesekali menghangatkan masakan tengkleng yang dijualnya. Agar olahan itu tetap nikmat saat disantap hangat oleh pembeli nantinya. Hanya saja, sampai beberapa lama menunggu, belum ada satu pun pembeli yang mampir.

Warung tengkleng yang viral gegara dituding ngeruk harga. Kini, Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.
Sama seperti kemarin, Bu Harsi mengatakan, beberapa hari terakhir ini warungnya sepi pembeli. "Banyak yang melirik saja, saya persilakan mampir tetapi melaju saja," kata Bu Harsi kepada awak media detik yang datang mengunjunginya.
Sepinya pembeli membuat Harsi harus pandai-pandai mengatur banyak sedikitnya dagangan yang dijualnya. Pasalnya, dengan kondisi seperti sekarang ini jika dia masak terlalu banyak maka dagangan akan tersisa.
"Kalau biasanya membawa kepala lima ya dikurangi menjadi tiga saja, kalau tiga kepala ya dikurangi lagi jadi dua kepala. Sepi, Mas," ungkapnya.
Awak media juga menjadi penasaran perkara isu harga yang dianggap tidak sesuai atau ngepruk menjadi pembahasan yang ramai di media sosial mengenai warung tengkleng kambing dan sapi Bu Harsi. Benarkah, harga tengkleng racikan nenek 60 tahun itu mahal?
"Sebenarnya harganya sudah sesuai, misalnya untuk satu pipi kambing itu mentahnya Rp 20 ribu, itu sudah sesuai," ujar Ketua Paguyuban PKL Solo Baru, Sukoharjo, Sudarsi, dilansir dari detik, Kamis (9/12/2021). Mendapatkan isu negatif soal harga Warung Tengkleng Bu Harsi, Paguyuban PKL Solo Baru ikut turun tangan.
Baca Juga: Foto Buntut Tikus dalam Mie Ayam Viral, Pemilik Warung Ungkap Fakta Sebenarnya di Depan Polisi

Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.
Tidak hanya dirinya yang menilai harga tengkleng Harsi wajar, tapi kata Sudarsi, sejumlah pembeli juga mengungkapkan hal yang sama. Namun Bu Harsi disebut melayani pembeli tanpa memberi informasi soal detail menunya.
"Kemarin saya tanya pembeli yang makan menurut mereka harganya juga standar tidak mahal. Cuma, Mbah Harsi kadang melayani pembeli tanpa bertanya dulu tetapi langsung memberikan porsi besar dengan harga Rp 50 ribu-Rp 70 ribu," katanya.