Follow Us

Foto Bu Harsi Pemilik Warung Tengkleng yang Diviralkan Bikin Iba, Paguyuban PKL Turun Tangan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 Desember 2021 | 16:16
Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.
Kompas.com/Labib Zamani

Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Harga itulah, lanjut Sudarsi, yang kadang dianggap pembeli ngepruk karena tidak sesuai seperti yang tertera di spanduk yakni Rp 30 ribu untuk porsi besar. Sehingga paguyuban PKL memutuskan untuk membantu membuat spanduk dan menu untuk Bu Harsi.

"Kami sudah memesankan spanduk dengan harga yang disesuaikan, dan kami juga memberikan berbagai masukan agar jualannya kembali ramai," Sudarsi mengutarakan harapannya.

Baca Juga: Bikin Danlanud Merauke Dicopot, Pemilik Warung Bongkar Tabiat Asli Warga Papua yang Kepalanya Diinjak Anggota TNI AU

Warung tengkleng yang viral gegara dituding ngeruk harga. Kini, Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.
Facebook

Warung tengkleng yang viral gegara dituding ngeruk harga. Kini, Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Sudarsi juga sudah meminta Bu Harsi agar memberitahu pembeli sebelum melayaninya. Termasuk memberikan informasi soal tambahan harga jika pembeli akan menambah porsi. "Kalau standarnya Rp 30 ribu, tapi kalau pembeli minta tambahan Mbah Harsi ini saya minta agar memberitahu harganya agar saat membayar tidak kaget," katanya.

Setelah viral lantaran memberikan harga tengkleng dagangannya mahal, Bu Harsi pemilik warung mulai mengubah cara berjualan dan menyajikan hidangan kepada pelanggannya. Hal tersebut dilakukannya setelah sebelumnya Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru memberikan edukasi kepadanya pada Selasa (7/12/2021).

Saat ditemui di warungnya, Bu Harsi mengakui, akibat tindakan yang dilakukannya, saat ini warungnya sepi pengunjung. Dia juga mengakui salah dan berjanji akan mengubah sistem jualannya dengan aktif berkomunikasi dengan pembeli agar pembeli tidak merasa tertipu dengan harga yang dipatok.

"Kemarin sempat diberi tahu kenapa kok bisa diomongin seperti ini dan pembeli tidak mau jajan di tempat saya. Memang saya kurang berkomunikasi dengan pelanggan maunya seperti apa. Jadi kadang pelanggan merasa diminta membayar tidak sesuai, karena beda dengan harga yang dipasang di depan," ungkapnya, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Heboh Foto Struk Makan Mi Instan di Puncak Mahal, Ini Fakta Sebenarnya

Harsi mengatakan, setelah ini dia berjanji lebih memperhatikan pelayanan kepada pembeli. Selain itu, dibantu oleh Paguyuban PKL, warung miliknya akan dipasang harga baru yang lebih detil dibandingkan yang dia gunakan saat ini.

"Tadi dari paguyuban, Mbak Sudarsi, juga masih menemani saya, melihat bagaimana saya melayani pembeli. Kalau ada yang kurang jelas antara saya dan pembeli saya diberi tahu yang seharusnya bagaimana," ucapnya.

Terkait kebersihan, Bu Harsi juga mengaku, saat ini selalu memakai masker dan sarung tangan plastik ketika menyajikan makanan kepada pengunjung. Dia juga meminta maaf kepada pembeli yang merasa dirugikan akibat harga yang dipatok saat membeli tengkleng di tempatnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest