Follow Us

Netizen Miris Lihat Foto Jasad Lansia Korban Erupsi Semeru Tergeletak di Jalan, BPBD Lumajang Akui Tak Ada Alat Deteksi Bencana

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 05 Desember 2021 | 17:05
Foto jasad lansia korban erupsi Semeru yang tergeletak di jalan itu sudah membuat netizen miris. BPBD akui tak ada alarm peringatan bencana.
Facebook

Foto jasad lansia korban erupsi Semeru yang tergeletak di jalan itu sudah membuat netizen miris. BPBD akui tak ada alarm peringatan bencana.

Fotokita.net - Hati netizen miris setelah melihat sejumlah foto korban erupsi Gunung Semeru diunggah di media sosial. Salah satu foto itu menunjukkan, seorang lansia yang menjadi korban erupsi Semeru ditemukan tewas di jalan. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengakui tak ada alat deteksi bencana di sekitar lokasi terdampak.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sudah membuat terkejut publik. Banyak netizen yang bertanya-tanya di jagat maya perihal sistem peringatan dini bencana di sekitar lokasi. Akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), @pvmbg, digeruduk pengguna Instagram.

Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Semeru,Lumajang, Jawa Timur. Jumlah tersebut merujuk data terakhir yang diterima BNPB pada, Minggu (5/12/2021) pagi ini.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan informasi tersebut diterima langsung dari Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang kekinian sedang menuju Lumajang.

"Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia," kata Abdul. Dari 13 korban meninggal. Dua di antaranya telah teridentifikasi. Mereka merupakan warga Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Olah TKP 15 Menit, Foto Mahasiswi Korban Aksi Bejat Dosen Unsri Beredar, Kampus Temukan Kejanggalan Ini

Mbok Um (55) janda tua asal Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur menjadi salah seorang korban erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Dia meninggal dunia setelah menghirup abu panas muntahan Gunung Semeru saat hendak berlindung menyelamatkan diri. Sementara rumah korban roboh akibat tertimpa guguran awan panas.

Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalan desa. Kulit sekujur tubuhnya melepuh. Dia ditemukan sekitar 50 meter dari rumahnya. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dokter Haryoto Lumajang, untuk disemayamkan sementara hingga pihak keluarga siap melakukan proses pemakaman.

Foto jasad lansia korban erupsi Semeru yang tergeletak di jalan itu sudah membuat hati netizen miris. Mereka tak tega melihat foto jasad lansia itu yang sudah dievakuasi ke rumah sakit. Itu sebabnya, netizen menggeruduk akun resmi PVMBG yang dianggap tak memberikan perngatan dini bencana erupsi Semeru.

Desa Curah Kobokan memang menjadi salah satu desa yang terdampak sangat parah. Sebagaian besar bangunan rumah warga di sana ambruk ketika terkena erupsi Gunung Semeru.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest