“Saya tipikalnya, kalau saya bisa bantu, pasti bantu. Contohnya dalam hal masalah teknis di tim, misal gerakan mereka bisa diubah jadi efektif, saya beri tahu. Kalau kaki mereka miring saja saya koreksi, nah coach Bedu (Andika Saputra) kan lebih ke strategi dan kekompakan tim,” ujar Wijin.
Ke depan, Wijin sudah punya berbagai rencana matang untuk Dewa United Surabaya. Klub Kota Pahlawan itu sudah mulai berburu pemain muda untuk dikembangkan bakatnya.
“Kalau saya, pasti ingin juara, tetapi dalam hal mencapai juara itu butuh proses, tidak bisa yang karbitan langsung juara. Dari sekarang kami develop,” ujar Wijin.
(*)