Follow Us

Foto Dokter Terawan Diserbu Permintaan Vaksin Nusantara, Mantan Menkes Curi Perhatian di Tengah Peristiwa Pendarahan Otak Tukul Arwana

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 26 September 2021 | 09:34
Nama dokter Terawan memang mencuri perhatian di tengah peristiwa pendarahan otak Tukul Arwana.
Instagram

Nama dokter Terawan memang mencuri perhatian di tengah peristiwa pendarahan otak Tukul Arwana.

"Sebagaimana diketahui vaknus sifatnya autologus, tapi tekniknya bisa dilakukan di mana saja," tutur Prof Nidom.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin melakukan uji Vaksin Nusantara yang dilakukan dengan kelompok yang dipimpin oleh wartawan senior Dahlan Iskan di Surabaya. Kelompok itu kemudian diambil serumnya 17 hari usai divaksin Nusantara.

"Hasilnya mencengangkan, seluruhnya punya daya protektif walaupun titer antibodi itu berada di garis minim. Bisa dibayangkan kalau vaksin konvensional pada 17 hari setelah vaksinasi tidak akan muncul apa-apa, semuanya. Harus lengkap, sementara Vaksin Nusantara sudah muncul protektivitas dalam waktu 17 hari," ucap Prof Nidom dalam YouTube pada kanal Siti Fadilah Supari yang dikutip pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Foto Tukul Arwana Pamer Kartu Vaksin Picu Komentar, Dokter RSPON Ungkap Fakta di Balik Tudingan Vaksinasi Sebabkan Pendarahan Otak Sang Komedian

Nama dokter Terawan memang mencuri perhatian di tengah peristiwa pendarahan otak Tukul Arwana.
Instagram

Nama dokter Terawan memang mencuri perhatian di tengah peristiwa pendarahan otak Tukul Arwana.

Terkait hal itu, Siti Fadilah Supari pun menyayangkan kehadiran Vaksin Nusantara sempat 'dimusuhi' oleh sejumlah pihak. Ia khawatir karena tak diterima di dalam negeri, vaksin tersebut justru diserobot negara lain.

Prof Nidom pun tak menampik kemungkinan hal seperti itu bisa terjadi. Terlebih, ia mengungkapkan, Negara Turki sudah memasan 5,2 juta dosis untuk Vaksin Nusantara tersebut. "Saya dengan katanya Turki sudah memesan sebanyak 5,2 juta dosis," ungkapnya.

Meski begitu, ia berjanji bakal terus melakukan penelitian. Ia pun bakal melihat hasil penelitian di RSPAD Gatot Soebroto. "Tapi saya yakin, hasilnya tidak bakal jauh berbeda dengan penelitian di Surabaya dengan kelompoknya Pak Dahlan Iskan," ujarnya.

Selanjutnya, vaksin nusantara sudah masuk uji klinis tahap 3. Hal itu diungkapkan dr. Terawan seiring dengan World Health Organization (WHO alias Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan sudah menerima laporan hasil ujiklinis vaksin nusantara.

Hasil uji itu pun tertera dalam jurnal Preventive Dendritic Cell Vaccine, AV-COVID-19, in Subjects Not Actively Infected With COVID-19 yang dipublikasi oleh clinicaltrials.gov. “Kita sekarang sudah siap masuk fase 3,” ujar Terawan, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Nama dokter Terawan memang mencuri perhatian di tengah peristiwa pendarahan otak Tukul Arwana. Publik teringat dengan sosoknya lantaran mantan Menkes ini ternyata punya metode penyembuhan pendarahan otak yang diklaim ampuh.

Baca Juga: Foto Tukul Arwana Divaksin Ramai Dibahas, Ahli Ungkap Fakta Beberapa Vaksin Covid-19 Picu Pembekuan Darah

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest