Para tahanan lain disebut terpancing emosi gegara melihat sikap Muhammad Kece yang arogan dan tidak sopan. Terlebih lagi, Muhammad Kece mengaku sebagai atheis. "Sehingga kuat dugaan bahwa Kece ingin adu domba umat beragama, khususnya Islam & Kristen. Massa tahanan ramai-ramai ingin mengeksekusi Kece, tapi dihalangi oleh Napoleon Bonaparte dan para tokoh lainnya, termasuk tokoh FPI yang ada di dalam Rutan," tulis kronologi yang tersebar luas di Facebook.
Kronologi itu juga menjelaskan, Muhammad Kece semakin arogan lantaran merasa dilindungi para tokoh dari amukan tahanan yang geram atas lagak songong sang YouTuber. "Akhirnya entah siapa yang memulai, Kece terlibat baku hantam dengan Napoleon Bonaparte. Maka habislah Kece babak belur oleh Napoleon Bonaparte."
"Beberapa hari kemudian Muhammad Kece kembali dari sel isolasi akhirnya mengaku salah dan minta maaf kepada seluruh warga tahanan, serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannnya," tulis kronologi itu.
Irjen Napoleon Bonaparte disebut melumuri tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece alias Muhammad Kace dengan kotoran manusia. Dari mana Napoleon mendapat kotoran manusia untuk melumuri Kace?
"Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," ujar Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi, saat dimintai konfirmasi, Senin (20/9/2021).
Andi menjelaskan Irjen Napoleon Bonaparte diduga juga memukul Kace. Dia menyebut Kace diduga dipukul dan dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Napoleon Bonaparte dalam waktu bersamaan.
"Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9/2021). "Sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," tuturnya.
Meski demikian, dia belum menjelaskan detail kronologi kasus ini. Motif dugaan penganiayaan itu juga masih ditelusuri. "Nanti saya jawab setelah pemeriksaan saksi siang nanti," ucapnya.
Disebut lumuri Muhammad Kece dengan tinja, Jenderal Napoleon Bonaparte mengungkap fakta sebenarnya. Napoleon buka suara soal kasus ini lewat surat yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara. Dia mengawali penjelasan soal dirinya yang terlahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim.