Lalu, pada 26 Agustus 2012, kembali terlibat aksi penembakan terhadap seorang warga bernama Noldy Ambulando di Desa Sepe, Poso. Korban pun tewas setelah diberondong peluru Ali Kalora.

Foto jasad Ali Kalora ramai dibahas di Facebook. Selain Ali Kalora, foto jenazah Jaka Ramadhan juga beredar. Posisi jarinya jadi sorotan.
Berlanjut pada 29 September 2012, Ali Kalora terlibat dalam aksi peledakan bom di Desa Korowou, Kabupaten Morowali. Kemudian pada 10 Oktober 2012, ia kembali terlibat dalam aksi peledakan bom di Kelurahan Kawua.
Selanjutnya, pada 16 Oktober 2012, Ali Kalora melakukan serangkaian pembunuhan terhadap dua anggota Polres Poso yakni Briptu Andi Sappa dan Brigadir Sudirman di Susun Tamanjeka, Kabupaten Poso.
Ali Kalora pun tercatat ikut dalam peledakan bom di Desa Pantangolemba, Kabupaten Poso. Termasuk, aksi penyerangan di Mapolsek Poso Pesisir Utara.
Tak berhenti, Ali Kalora bersama kelompoknya melakukan penculikan pada 9 Desember 2014 silam terhadap warga atas nama Obet Sabola dan pamannya Yunus Penini di Desa Sedoa, Kabupaten Poso.
Selain menculik, Ali Kalora juga pernah sempat melakukan penyanderaan sekaligus pembunuhan pada 27 Desember 2014. Kala itu, dua warga Desa Tamandue, Kabupaten Poso meninggal.
Pada 2015, aksi teror Ali Kalora mulai berubah. Kali ini, ia mulai melancarkan aksi membunuh dan memutilasi tubuh korban.

Foto jasad Ali Kalora ramai dibahas di Facebook. Selain Ali Kalora, foto jenazah Jaka Ramadhan juga beredar. Posisi jarinya jadi sorotan.
Ali Kalora pada September 2015 melakukan aksi mutilasi terhadap tiga warga di Kabupaten Parigi Moutong.