Fotokita.net - TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) telah ditetapkan sebagai kelompok teroris pada 29 April 2021. Namun, mama-mama (ibu-ibu) di Papua tak setuju dengan label teroris itu.
Sejak dicap teroris, TPNPB OPM yang juga disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri.
Dari hasil pengejaran itu, setidaknyadelapan anggota teroris KKB Papua tewas.
Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami
Penetapan label teroris itu juga meningkatkan intensitas baku tembak di sejumlah wilayah Papua.
PadaSelasa (18/5/2021) malam KKB Papuakembali kontak tembak dengan aparat TNI di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang.
Pasukan TNI berhadapan denganKKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo yang mencoba melakukan pengadangan. Satgas Pamrahwan 310 dan 403 TNI langsung membalas serangan KKB Ngalum Kupel.
Baca Juga: Foto Tampang Sebby Sambom, Jubir OPM yang Ngaku Ketakutan Usai Dirampok Anggota KKB Papua
"Benar ada pengadangan yang berujung kontak tembak di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang," kata Kasatagas Humas Nemangkawi Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Dari informasi yang beredar, insiden bermula saat sekira 12 personel Satgas Pamrahwan 310 dan 403 TNI tengah melintas di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang.
Tapi, mobil yang ditumpangi 12 personel TNI itu tengah dalam kondisi mogok dalam perjalanan.
Baca Juga: Sanggup Beli Amunisi, Ini Jawaban Pimpinan OPM Lekagak Telenggen Sulit Ditangkap