Follow Us

Foto Simbol Jari Ali Kalora yang Tewas Ditembak Beredar, Gembong Teroris MIT Poso Sempat Diremehkan Hingga Terima Dana dari 6 Negara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 September 2021 | 12:03
Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.
FB

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.

Nama 'Kalora' ternyata diambilkan dari nama desa tempat dia lahir. Nama aslinya adalah Ali Ahmad.

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial, khususnya Facebook. Dalam foto itu, jenazah Ali Kalora terbujur kaku di atas tanah, sementara tangannya tertindih badannya. Senjata api berada tak jauh dari tubuhnya. Namun, ada netizen yang menyoroti simbol jari gembong teroris MIT Poso yang sempat diremehkan hingga terbukti terima dana dari 6 negara ini.

Baca Juga: Foto Tampang Osimin Wenda, Anggota KKB Papua yang Buron 5 Tahun Ditangkap, Begini Hubungannya dengan Benny Wenda

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.
Facebook

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.

Dalam akun Facebooknya, Ahmad Syakir membagikan foto simbol jari Ali Kalora usai ditembak mati oleh Satgas Madago Raya. Agar lebih jelas, dia melakukan cropping pada foto Ali Kalora kemudian melingkari simbol jari tangan gembong teroris MIT Poso itu.

Ahmad Syakir juga memberikan keterangan atas foto simbol jari Ali Kalora. "Kode ditunggu 70 bidadari. Ali Kalora dan Jaka Ramadhan."

Foto simbol jari Ali Kalora itu dapat dilihat di bawah ini.

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.
FB

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.

Menurut Silvano Hajid, wartawan BBC Indonesia yang mengikuti operasi penumpasan MIT sejak 2011. Ali Kalora adalah petinggi yang tersisa dari kelompok militan Islam yang berbasis di Poso, Sulawesi Tengah, semenjak Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat keamanan pada 2016 lalu.

Dia juga ditunjuk sebagai pemimpin kelompok itu menyusul diringkusnya pentolan kelompok Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Basri alias Bagong, di tahun yang sama.

Menurut polisi, semenjak dua tahun lalu, kelompok ini mengalami penyusutan jumlah anggota, karena sebagian besar ditangkap atau tewas dalam baku tembak dengan pasukan gabungan TNI-polisi dalam operasi Tinombala.

Ridlwan Habib, pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, menilai Ali Kalora tidak memiliki pengaruh sekuat Santoso, yang mampu merekrut puluhan orang. Namun namanya mulai disebut-sebut lagi setelah temuan mayat tanpa kepala di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Montong, Sulteng, pada tahun 2018.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest