Follow Us

Foto Simbol Jari Ali Kalora yang Tewas Ditembak Beredar, Gembong Teroris MIT Poso Sempat Diremehkan Hingga Terima Dana dari 6 Negara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 September 2021 | 12:03
Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.
FB

Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris MIT Poso sempat diremehkan.

Fotokita.net - Foto simbol jari Ali Kalora yang tewas ditembak Satgas Madago Raya beredar di media sosial. Gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini sempat diremehkan oleh petinggi Polri hingga terbukti terima dana dari 6 negara ini.

Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sore.

Ali Kalora sebelum tewas ditembak bersama anak buahnya masuk dalam enam DPO Satgas Madago Raya. Ali Kalora tewas tertembak bersama anak buahnya Jaka Ramadhan.

"Ya, ada 6 DPO. Tertembak 2, sisa 4 orang ini orang Bima semuanya, simpatisan yang terpengaruh konflik Poso zaman dahulu, termasuk kelompok Santoso dulu," ujar Irjen RudySufahriadi, Kapolda Sulwesi Tengah.

Ali Kalora sudah buron (DPO) sejak 27 Desember 2012. Namanya sebagai pemimpin komplotan MIT mencuat lantaran pemimpin sebelumnya, yakni Santoso alias Abu Wardah, tewas ditembak aparat.

Sebelumnya, MIT dipimpin oleh Santoso. Menurut pemberitaan, Santoso tewas pada 18 Juli 2016. Dia ditembak anggota Satgas Tinombala dari unsur Batalyon Infanteri 515 Kostrad, Jember.

Baca Juga: Pantas Berani Tantang Pasukan Khusus TNI dan Polri, Teroris OPM Disebut Punya Keunggulan Ini Buat Ladeni Densus 88 di Hutan Papua

Usai tewasnya Santoso, masih ada sosok Basri bin Baco Sampe alias Bagong yang menjadi tangan kanan Santoso. Basri bisa menjadi penerus Santoso. Beruntung, Satgas Tinombala berhasil menangkapnya hidup-hidup, di Sektor Satu, Poso, Pesisir Selatan, 14 September 2016.

Maka sejak saat itu, Ali Kalora menjadi pemimpin MIT. Ali Kalora sempat dianggap enteng oleh kepolisian.

"Ali Kalora jauh di bawah kelasnya Santoso dan Basri," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, 14 September 2016 silam.

Sosoknya cukup misterius. Berdasarkan penelusuran awak media detik, belum ada sumber tepercaya yang mencantumkan tanggal lahir pria ini. Namun yang jelas, dia lahir di Kalora.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest