Dana dari luar negeri itu juga digunakan untuk memberangkatkan anggota teroris asal Indonesia ke Filipina Selatan dan Suriah.
Ali Kalora cs punya reputasi buruk meneror warga. Pada akhir 2018, komplotannya memutilasi penambang emas.
Peristiwa itu terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kepala korban ditemukan terpisah dari tubuh lainnya pada 30 Desember 2018.
Sehari berselang, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Usai melakukan olah TKP, Personel Polda Sulawesi Tengah bernama Bripka Andrew dan Bripda Baso ditembak oleh kompoltan Ali Kalora. Dua polisi itu terluka tapi tetap selamat.
Pada 27 November 2020, Ali Kalora memimpin gerombolan MIT melakukan pembunuhan di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Ali Kalora cs membunuh empat orang dengan sadis, yakni menggorok leher. Ada pula yang dibakar. Satu bangunan dibakar. Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso menyebut bangunan yang dibakar bukanlah gereja namun rumah yang biasa dijadikan tempat pelayanan umat.
(*)