Follow Us

Foto Prada Chandra Terbujur Kaku dalam Peti Mati Beredar, Hati Keluarga Hancur Lihat Kondisi Personel Raider Babak Belur, Ini Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 10 September 2021 | 21:44
Foto Prada Chandra Gerson Kumaralo yang terbujur kaku di dalam peti mati beredar di media sosial. Ini terjadi karena keluarganya membuat surat terbuka.
Facebook

Foto Prada Chandra Gerson Kumaralo yang terbujur kaku di dalam peti mati beredar di media sosial. Ini terjadi karena keluarganya membuat surat terbuka.

Fotokita.net - Foto Chandra Gerson Kumaralo yang terbujur kaku di dalam peti mati beredar di media sosial. Hati keluarga Prada Chandra hancur melihat kondisi personel Yonif Raider 715 Gorontalo babak belur. Ini faktanya.

Komandan Pomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo mengatakan, peristiwa meninggalnya almarhum Prada Chandra terjadi pada 19 Juli 2021.

Kemudian, atas kejadian tersebut, Pangdam XIII/Merdeka memerintahkan untuk membentuk tim investigasi internal yang terdiri dari Pomdam, Sinteldam, Kumdam, dan Kesdam dari Kodam Xlll/Merdeka agar bersama-sama melaksanakan pengusutan kasus tersebut.

"Dalam waktu yang tidak lama kasus tersebut bisa terungkap," kata Tri Cahyo lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/9/2021) malam.

Setelah itu dilanjutkan dengan proses penyidikan oleh Pomdam XIII/Merdeka.

"Pada tanggal 23 Agustus 2021, berkas perkara kasus meninggalnya almarhum Prada Chandra selesai dan sudah dilimpahkan perkara tersebut kepada Otmil IV-18 Manado. Dengan demikian, tugas kami dalam penyidikan kasus tersebut selesai," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap, Motif 6 Anggota TNI AD Aniaya Prada Candra Gerson, Foto Jasadnya Dikirim ke Jokowi

Tri Cahyo menyebutkan, penyebab meninggalnya almarhum Prada Chandra diduga karena pola pembinaan yang dilakukan pelatih atau pembina kepada bawahan atau junior yang salah dan berlebihan sehingga mengakibatkan korban cedera dan meninggal dunia.

Menurut Danpomdam, kegiatan pengenalan satuan seperti ini bukan hanya terjadi di satuan tersebut.

Namun, semua satuan di seluruh jajaran TNI AD pun melaksanakan kegiatan tersebut apabila menerima prajurit baru.

"Namun, karena pola pembinaan yang berlebihan dan kurang terkontrol hingga mengakibatkan almarhum Prada Chandra meninggal dunia pada saat melakukan kegiatan tersebut," sebut Tri Cahyo.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest