Fotokita.net - Motif 6 anggota TNI AD yang menganiaya Prada Candra Gerson Kumarlo diungkap. Foto jasadnya dikirim oleh kelaurga prajurit TNI AD itu ke Presiden Joko Widodo.
Kabar anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 715/Motuliato (MTL) Gorontalo, Prada Candra Gerson Kumarlo yang meninggal dunia secara mendadak sudah mengejutkan keluarga.
Pihak keluarga yang tidak puas dengan penjelasan awal dari kesatuan Prada Candra bergabung langsung mengunggah kronologi yang mereka dapatkan. Keluarga Prada Candra menuntut keadilan. Dari situ kabar tewasnya Prada Candra ramai dibahas di media sosial (medsos). Terlebih lagi foto jasadnya yang mengenaskan juga disertakan dalam unggahan itu.
Yonif Raider 715/MTL bermarkas di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Prada Candra bertugas di Yonif Raider 715/MTL sejak 2 April 2021.
Mulanya, sang keluarga yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, ini mendengar kabar Prada Candra sedang sakit pada 18 Juli. Keesokan harinya, keluarga pun memutuskan pergi dari Manado ke Gorontalo.
Pagi harinya, keluarga mendapati kabar Prada Candra sudah meninggal dunia. Keluarga merasa janggal atas kematian Prada Candra karena ditemukan luka memar di badannya.
Bermula dari situ lah, keluarga memutuskan jasad Prada Candra untuk diautopsi pada 20 Juli. Setelah itu keluarga pun mengunggah surat terbuka dan mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntut keadilan. Foto jasad Prada Candra juga dikirimkan ke Jokowi.
Setelah foto jasad Prada Candra viral, Pomdam XIII/Merdeka pun mengungkap motif penganiayaan terhadap Prada Candra itu.

Foto Prada Candra Gerson rupanya sampai ke tangan Presiden Jokowi. TNI AD akhirnya mengungkap fakta sebenarnya.