Follow Us

youtube_channeltwitter

7 Foto Sederhana Tong Djoe, Pengusaha Super Kaya yang Jadi Inspirasi Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun ke Warga Sumsel

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 30 Juli 2021 | 19:42
Tong Djoe, pengusaha super kaya yang menjadi kesayangan Soekarno ini menjadi inspirasi Akidi Tio, penyumbang Rp 2 triliun untuk warga Sumsel.
Istimewa

Tong Djoe, pengusaha super kaya yang menjadi kesayangan Soekarno ini menjadi inspirasi Akidi Tio, penyumbang Rp 2 triliun untuk warga Sumsel.

"Hanya karena dituduh tidak membayar utang 181.099 dollar Singapura, manajemen pengelolaan gedung Management Corporation Strate Title Plan membawa kasus ini ke pengadilan dan menjadikan kasus ini konsumsi pers. Ini sama dengan mempermalukan saya yang tidak secara langsung juga mempermalukan Indonesia, China, dan Singapura sendiri," kata Tong Djoe di Singapura, seperti dilansir dari Kompas 19 April 2009.

Menurut Tong Djoe, pencemaran nama baiknya ini sebagai salah cara untuk mengusir dirinya dari gedung perkantoran yang justru dia bangun sendiri atas nama Tunas Pte Limited tahun 1973 oleh pemilik baru gedung perkantoran HSP, sebelumnya bernama Apex Tower.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan WartaBisnis tahun 2004, Tong Djoe rupanya memendam cita-cita yang belum juga tercapai hingga akhir hayatnya. Dia ingin melihat Indonesia maju. "Kalau Indonesia belum maju saya sedih."

Baca Juga: 7 Fakta Keluarga Akidi Tio yang Beri Sumbangan Rp 2 Triliun ke Warga Sumsel, Intip Fotonya

Pengusaha Tong Djoe rupanya menjadi inspirasi Akidi Tio untuk menyumbangkan hartanya bagi kaum tak berpunya.

Pengusaha Tong Djoe rupanya menjadi inspirasi Akidi Tio untuk menyumbangkan hartanya bagi kaum tak berpunya.

Bagi Tong Djoe tidak ada hal yang mustahil dilakukan. "Tidak ada yang susah.Kita sudah berusaha dan tidak macam-macam. Kalau kerja jangan takut susah. Kalau you takut susah, you jadi susah. Siapa pun bisa habis. Yang penting bisa kerja."

Tong Djoe pun tak pernah lepas menjalin silaturahmi dengan pengusaha lainnya. "Tidak ada pengusaha yang tidak dekat dengan saya. Kita saling berkawan, saling bisa berusaha untuk baik. Kita jangan berkelahi, kita berkawan saja."

Tong Djoe juga pernah mengingatkan Liem Swie Liong atau Sudono Salim, pemilik Salim grup yang begitu berjaya pada masa Soeharto berkuasa.

"Om Liem itu dia banyak bantu orang. Tapi saya selalu ingatkan sejak dulu tahun 80-an, jangan terpaksa. Banyak orang ingin jadi dia. Jadi kita kasih kesempatan orang yang ingin dibantu, yang ingin maju.

Dulu pernah ada orang yang paling kaya Oei Tiong Ham. Di zaman Bung Karno semua hartanya disita. Itu karena politik.

Nama dari politik itu apa? Kuasa. Kuasa untuk apa? Membuat undang-undang. Kalau ada kuasa membuat undang-undang itu berarti ada kuasa mengubah yang benar," tandas Tong Djoe.

Kabar duka pun datang pada Senin (8/2/2021), pengusaha pejuang itu dikabarkan wafat pada usia 94 tahun. Hebatnya, meski banyak pengusaha dan pesohor negeri ini yang memilih pengobatan di luar negeri, Tong Djoe yang lama menetap di Singapura justru memilih dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan akhirnya meninggal dunia di Tanah Air.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 17

Latest

Popular

Tag Popular

x