Follow Us

Penyebab Harmoko Meninggal Diungkap, Profil Tangan Kanan Soeharto yang Dicap Munafik Gegara Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 05 Juli 2021 | 07:52
Harmoko yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.
Instagram

Harmoko yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.

Baca Juga: Nyerah Hartanya Rp 1,2 Triliun Dirampas Sri Mulyani, Ternyata Pangeran Cendana Ini Masih Punya Deretan Bisnis yang Tak Bakal Habis 7 Turunan, Berikut Daftarnya

Seperti yang kita ketahui, selama hidupnya Harmoko telah berjasa banyak dalam membangun Indonesia. Dia berjasa dalam memajukan jurnalisme Indonesia.

Namun, saat menjadi Ketua DPR di tahun 1998, Harmoko dengan berani mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Ia pun ikut melengserkan kekuasaan Soeharto selama 32 tahun. Harmoko adalah martir sejarah Indonesia.

Baca Juga: Terlilit Utang China, Australia Meradang Pengaruhnya Mulai Diambil Alih di Timor Leste, Tapi Enggan Bantu Rakyat Bumi Lorosae

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.
Instagram

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.

Sebelum menjadi Menteri Penerangan, Harmoko pernah menjadi wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka pada 1960. Pada 1964 Harmoko bekerja di Harian Angkatan Bersenjata dan1965 wartawan Harian API.

Pada 1965 Harmoko menjadi Pemimpin Redaksi Harian Merdiko. Lalu pada 1966-1968 menjabat sebagai Pemimpin dan Penanggung Jawab Harian Mimbar Kita. Kemudian di tahun 1970 mendirikan Harian Pos Kota.

Di tahun 1983 pada masa Presiden Soeharto, Harmoko ditunjuk sebagai Menteri Penerangan. Ia menggantikan Ali Moertopo. Jabatan sebagai Menteri Penerangan ia emban sampai 1997.

Baca Juga: TPNPB OPM Dicap Teroris, Mama Papua: Mereka Berjuang untuk Jaga dari Orang Jahat

Saat menjabat sebagai Menteri Penerangan ia menjadi pencetus ide Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari pemerintah ke publik.

Pada saat masih menjabat sebagai menteri Harmoko juga merupakan Ketua Partai Golongan Karya (Golkar). Ia menjadi pimpinan partai berlogo pohon beringin itu pada 1993-1998.

Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest