Follow Us

Penyebab Harmoko Meninggal Diungkap, Profil Tangan Kanan Soeharto yang Dicap Munafik Gegara Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 05 Juli 2021 | 07:52
Harmoko yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.
Instagram

Harmoko yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.
REUTERS via CNN Indonesia

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.

Selepas menjadi Menteri Penerangan, Harmoko pada 1997 menjabat sebagai ketua DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) ke-12. Sekaligus ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) ke 10. Jabatan itu ia emban pada tahun 1997-1999.

Di mata Soeharto, Harmoko adalah salah satu pembantunya yang telah mengkhianati dirinya saat berada di ujung kekuasaan.

Soeharto mungkin tak bakal melupakan rentetan peristiwa reformasi 98 yang akhirnya ikut menjungkalkannya dari kursi kekuasaan. Pada Mei 1998, dia juga merasa ditinggalkan sebagian lingkaran kepercayaannya selama ini.

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera, Umat Yahudi di Indonesia: Orang Tak Bisa Bedakan Yahudi dan Israel

"Lebih dari itu, ia merasa dikhianati. Ia ditinggalkan oleh teman-teman dan mereka yang ia percaya selama ini. Itu melukai perasaannya," ucap Jusuf Wanandi, dalam buku Menyibak Tabir Orde Baru, Memoar Politik Indonesia 1965-1998.

Pada 15 Mei 1998, dia baru saja kembali dari Kairo, Mesir, untuk acara Konferensi 15 Negara Islam.

Baca Juga: Foto Tampang Sebby Sambom, Jubir OPM yang Ngaku Ketakutan Usai Dirampok Anggota KKB Papua

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.
Instagram

Harmoko (kiri) yang pernah menjadi Menteri Penerangan adalah salah satu tangan kanan Soeharto. Saat reformasi 1998, Harmoko dicap munafik oleh Soeharto.

Beban pikiran Soeharto bertambah dengan penolakan 14 Menteri Kabinet Pembangunan VII untuk masuk Kabinet Reformasi. Di antaranya, Akbar Tandjung dan Ginandjar Kartasasmita yang sebelumnya dianggap sebagai orang loyal. Hal itu membuatnya berpikir bahwa dirinya sudah tak diperlukan dan dicampakkan.

"Para menteri itu munafik. Di antaranya Ketua DPR Harmoko," tulis Jusuf, yang merupakan pentolan tanki pemikir Centre for Strategic and International Studies (CSIS) itu.

Kenapa Harmoko?

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest