Follow Us

Dituding Antek Soeharto Gegara Foto Ini, Najwa Shihab Ungkap Kondisi Terkini Ayahnya Usai Operasi: Mohon Doanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 26 Juni 2021 | 21:35
Najwa Shihab yang sempat dituding sebagai antek Presiden Soeharto itu memon doa atas kesembuhan sang ayah.
Instagram Najwa Shihab

Najwa Shihab yang sempat dituding sebagai antek Presiden Soeharto itu memon doa atas kesembuhan sang ayah.

Selain personal, disinformasi ini juga merupakan serangan terhadap kerja-kerja jurnalistik. Tidak terbilang cacian terhadap media yang memberitakan topik mengenai revisi UU KPK dan demonstrasi mahasiswa minggu lalu. Saya, Mata Najwa dan Narasi TV tidak sendirian dalam hal ini.

Kritik kepada pers jelas diperbolehkan, bahkan penting, bagi demokrasi, juga bagi pers. Tidak ada pers yang sempurna. Tetapi jika yang dilakukan adalah serangan personal, ad hominem, apalagi hingga membawa-bawa keluarga, persoalannya menjadi sangat berbeda.

Baca Juga: Ada 8 Poin Jadi Sorotan Buruh, Ternyata Begini Alasan Jokowi Tantang DPR Ketok Palu UU Cipta Kerja dalam 100 Hari

Seseorang menulis serangan kepada saya sebagai kill the messenger. Saya menghargai pendapat tersebut, kendati sejujurnya saya tidak berpikir sejauh itu karena toh saya masih bisa bekerja dan beraktifitas seperti biasa.

Saya menganggap hal ini sebagai sesuatu yang kontraproduktif bagi usaha merawat ruang publik yang sehat, yang menghargai perbedaan pendapat, yang tidak dicemari oleh doxing, disinformasi, dan pembunuhan karakter.

Hari-hari ini Indonesia memang sedang dilanda kompleksitas persoalan. Hal itu hendaknya disikapi dengan memperbanyak dialog: antara para elit dengan warga, antara warga dengan warga, antara sesama kita.

Dalam episode Mata Najwa terakhir, bahkan saya membuka topik tentang perlunya pemerintah berdialog dengan para mahasiswa yang saat itu saya undang. Bahwa pertemuan itu batal adalah persoalan lain.

Baca Juga: Pemicu Demo Berujung Rusuh Disebut Bukan Berasal dari Buruh dan Mahasiswa, Download PDF Isi Lengkap Omnibus Law UU Cipta Kerja Di Sini

Saat itu saya hanya membuka kemungkinan hadirnya percakapan yang setara karena saya percaya pers punya tanggungjawab merawat ruang publik sebagai arena yang terbuka bagi perdebatan, aneka pikiran, ragam kegelisahan, hingga kekecewaan.

28 September 2019

Najwa Shihab," bunyi klarifikasi yang diunggah Najwa Shihab.

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest