Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Surabaya meski ia asli dan lahir sebagai orang Semare, Kraton, Pasuruan.
Ayahanda Lettu Laut (P) Imam Adi, Edy mengaku, anak pertamanya itu sempat mengirimkan kabar mengenai keberangkatannya berlayar dengan KRI Nanggala 402, pada Senin (19/4/2021) sore.
Tepat, dua hari sebelum sebelum kapal selam berjuluk 'Monster Laut' yang dinaiki anaknya beserta 52 orang lainnya itu, dikabarkan hilang komunikasi (lost contact) di perairan laut sisi utara Pulau Bali, dikutip dari Surya.co.id.
Melalui pesan singkat, ungkap Abah Edy sapaannya, bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi bertugas, sekaligus minta didoakan agar lancar dan selamat selama menjalankan misi di dalam kapal.

Video viral seorang anak melarang sang ayah pergi, yang diduga Lettu Imam Adi di hari keberangkatannya bertugas dengan KRI Nanggala 402.
"Setiap kali akan pergi tugas, dia (Lettu Imam Adi) selalu memberi kabar, baik itu melalui pesan singkat atau telepon.
Isinya ya minta doa agar selamat dan lancar," katanya saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Semare, Kraton, Pasuruan, Jumat (23/4/2021).
Hingga Sabtu (24/4/2021) pagi, belum ada kepastian hasil proses pencarian tim penyelamat, terkait Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021)
Kini, istri Lettu Imam Adi mengaku amat menyesal atas kejadian yang terjadi sebelum sang suami pergi bertugas ke KRI Nanggala-402.