"Di lapangan rencana akan dibantu oleh instansi pemerintah lainnya yaitu Polri, KNKT, BPPT dan Basarnas, termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia dan Australia."
“Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI Nanggala 402,” sambung dia.

KSAL Laksamana Yudo Margono
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang hadir dalam press conference menambahkan saat ini TNI sedang menghadapi suatu masalah yaitu masih belum berhasil kontak dengan kapal selam kita KRI Nanggala 402.
Dan usaha-usaha pencarian sudah kita lakukan secara intensif namun memang belum membuahkan hasil.
"Saya yakin seluruh bangsa semua, hati, pikirannya, fokusnya adalah agar anak-anak kita bisa kita selamatkan secepatnya," imbuh Menhan Prabowo Subianto.
Saat ini, ada lima KRI yang dikerahkan untuk mencari kapal selam tersebut. Salah satu kapal yaitu KRI RE Martadinata sempat mendeteksi pergerakan dengan kecepatan 2,5 knot.
Setelah ditelusuri, ternyata pergerakan tersebut berasal dari rumpon (alat bantu cari ikan).
Namun, Kamis, kru pencari mendeteksi kemagnetan yang tinggi di salah satu titik lokasi.