Berdasarkan penelusuran di laman pddikti.kemdikbud.go.id, Zakiah Aini diketahui merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2013 di Universitas Gunadarma dengan nomor induk mahasiswa 29213660.
Dalam riwayat status kuliahnya, dia terdaftar sebagai mahasiswa aktif hanya selama 3 semester dan sudah mengambil 57 SKS.
Kemudian pada semester 4 (genap) tahun 2014, Zakiah Aini tercatat mengambil cuti kuliah, lalu statusnya menjadi non-aktif pada semester 5 (ganjil) tahun 2015.
Keterangan ini selaras dengan pernyataan pers Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Zakiah Aini telah dikeluarkan dari kampus pada semester 5.
"Tersangka (Zakiah Aini) ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, dan drop out pada saat di semester 5," kata Jenderal Listyo di Mabes Polri, Rabu malam.
Baca Juga: Bikin Malu, WNI Ikut Rencana Pembunuhan Mahathir Mohamad Karena Alasan Ini, Begini Nasibnya Sekarang
Jauh sebelum kisah Zakiah Aini muncul, nama Aqsa Mahmood sempat menghebohkan dunia.
Maklum wanita berusia 20 tahun itu kabur dari rumah mewahnya untuk bergabung dengan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah pada 2013.
Fakta tersebut cukup mengejutkan banyak pihak, termasuk pemerintah setempat. Pasalnya, gadis kelahiran Glasgow tersebut adalah putri seorang pengusaha kaya. Ia juga siswa dari sekolah top di kota tersebut.
Aqsa diketahui berhenti bersekolah dan kabur ke Suriah pada 2013. Sejak saat itu, dia hanya diketahui menyebar "kicauan-kicauan" bernada radikal melaui akun jejaring sosial Twitter.