Follow Us

Bikin Malu, WNI Ikut Rencana Pembunuhan Mahathir Mohamad Karena Alasan Ini, Begini Nasibnya Sekarang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Maret 2021 | 09:58
Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad
Malaysia Terkini

Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad

Fotokita.net - Bikin malu, WNI ikut mau bunuh Mahathir Mohamad karena alasan ini, begini nasibnya sekarang.

Asisten direktur Divisi Kontra-Terorisme Cabang Khusus (E8) Bukit Aman, Malaysia Ajun Komisaris Azman Omar menyatakan, ada yang mencoba membunuh Dr M, sebutan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, dan sejumlah menteri lainnya.

Dalam keterangan Azman, selain melenyapkan Dr M, terduga teroris juga berniat membunuh Lim yang saat itu adalah menteri keuangan.

Kemudian Datuk Seri Mujahid yang adalah menteri di kantor Mahathir, serta mantan Jaksa Agung Tommy Thomas.

Baca Juga: Kisah Haru Sang Ayah Jadi Viral, Anak-anak Kakek yang Berpenghasilan Cuma Bisa Beli 2 Kerupuk Malah Berikan Reaksi Di Luar Dugaan: Tetangga Mereka Ungkap Kebenaran yang Mengejutkan

Terduga tersangka diyakini beraksi sendirian, dan merupakan bagian dari jaringan teroris yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.

Azman menjelaskan, total mereka menangkap enam orang pada 6-7 Januari 2020 karena membuat propaganda ISIS dan melontarkan ancaman mati.

"Selama interogasi, mereka mengungkapkan berencana membunuh para pemimpin dengan menikam sebagai bentuk dukungan bagi ISIS," papar Azman.

Baca Juga: Baru Terima Uang Gaji, Pemuda Ini Ketahuan Pimpinan Tempatnya Bekerja Sedang Masak Nasi. Ternyata Alasan Ia Lakukan Hal Itu Sungguh Mulia

Penangkapan ini terjadi setelah asisten direktur Divisi Kontra-Terorisme Cabang Khusus (E8) Bukit Aman, Ajun Komisaris Azman Omar, mengatakan pada Kamis (25/3/2021), bahwa seorang pria yang ditahan oleh polisi berencana untuk membunuh sejumlah mantan pemimpin.

Para petinggi Malaysia itu termasuk Mahathir dan mantan menteri keuangan Lim Guan Eng, serta mantan Jaksa Agung Tommy Thomas.

Tersangka ditangkap oleh E8 pada Januari, bersama dengan lima pria lainnya yang mendukung ISIS.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest