Fotokita.net - Mudik Lebaran 2021 resmi dilarang, Mensos Risma malah berencana lakukan hal ini.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan kebijakan mudik Lebaran 2021 yang diambil pemerintah hendaknya didasari atas pertimbangan sikap kehati-hatian agar penyebaran Covid-19 tidak meluas lagi.
"Dalam beberapa waktu mendatang sejumlah kegiatan yang berpotensi melibatkan masyarakat dalam jumlah besar, seperti kegiatan jelang Ramadan dan mudik Lebaran, harus disikapi dengan hati-hati," katanya Senin (22/3/2021) lalu.
Karena, kata Lestari, meski saat ini sedang berlangsung program vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah, cakupannya masih terbilang kecil.
Berdasarkan data di laman www.covid-19.go.id per Ahad (21/3/2021), dari 181,55 juta masyarakat sasaran vaksin, baru 5,53 juta orang mendapat vaksin pertama dan 2,30 juta orang yang sudah mendapat vaksin kedua.
Bukan itu saja, menurut Rerie -sapaan akrab Lestari- bila pemerintah tidak melarang mudik Lebaran ada potensi pergerakan ekonomi secara nasional.
Catatan Bank Indonesia (BI) menyebutkan penarikan uang tunai selama Lebaran 2019 lalu tercatat lebih dari Rp160 triliun.
Sementara itu, pada Lebaran tahun lalu uang tunai siap edar yang disiapkan bank sentral turun menjadi Rp157,96 triliun.
Memang, menurut Rerie, ada penurunan uang beredar di masa Lebaran dua tahun terakhir, namun tetap saja momentum mudik Lebaran membuat masyarakat membelanjakan uangnya yang bisa membuat ekonomi nasional bergerak.