"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni.
Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Nadiem di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Meski sudah belajar tatap muka, Nadiem menyebut, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah.
Sebagian orangtua siswa antusias menyambut rencana ini, salah satunya adalah Dwi Lestari.
Dwi, warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, memiliki tiga anak yang masih bersekolah.

Terapkan Prokes Ketat, Banjarmasin Jadi Gelar Sekolah Tatap Muka Tahun Depan
"Anak saya tiga masih bersekolah semua, di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Mereka semua sangat antusias untuk sekolah lagi," kata Dwi saat dihubungi, Senin (1/3/2021).
Dwi menyebut, anak-anaknya sudah jenuh sekolah lewat daring.
"Karena daring sangat membuat jenuh kurang pemahaman. Tidak semua guru mengadakan pertemuan daring," tutur dia.
Dwi mengatakan, rencana sekolah tatap muka bisa dimulai kembali asalkan protokol kesehatan tetap dijaga.