Antara pasukan mirip pahlawan dan gerombolan monyet berseragam bencong itu terjadi baku hantam dan rebutan 'bambu runcing'.
Kabar sementara yang beredar, satu orang di antara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam kebahagiaan abadi.
16 ekor monyet berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan -walhamdulillah-. Walaupun banyak di antara media bencong mengabarkan tidak ada korban dan hanya 'sekadar luka'.
Hakikat berita ini, Allahu A'lam. Apakah fakra ini benar dan real apa adanya, ataukah hanya settingan menjelang 'pesta demokrasi' di tahun depan, ataukah ada kaitannya dengan anjloknya nilai harta berharga di negeri boneka. Wallahu'Aliimu A'lam.

Jawaban Nikita Mirzani untuk postingan Habib Alwi bin Muhammad Al Athos
Yang pasti, saya hari ini turut senang dan gembira. Wallahi saya sangat senang. Minimal, berkuranglah populasi monyet berseragam bencong tewas ini adalah benar dan real adanya (yakni bukan permainan atau settingan menjelang 'pesata demokrasi' di tahun depan).
Lalu ada orang yang tidak gembira dengan kenyataan ini, maka ketahuilah dia MUNAFIQ! Walaupun tentunya bisa jadi mereka akan lebih brutal dari zaman pemerintahan 'raja ber-kharisma' sebelum 'negeri seribu satu sampah' dipimpin boneka kayu peliharaan si tua bangka.
@Ustad Maaher At-Thuwailibi
(TribunTimur.com)