Follow Us

Bikin Anak Buah Anies Meradang, Mensos Risma Dituding Incar Ini Usai Blusukan di Jakarta, Persiapan Tahun Depan?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 06 Januari 2021 | 20:09
Risma Blusukan Temukan Keluarga di Bawah Fly Over, Pemkot Jakpus: Sudah Lama Itu
Tribunnews.com

Risma Blusukan Temukan Keluarga di Bawah Fly Over, Pemkot Jakpus: Sudah Lama Itu

Fotokita.net - Bikin anak buah Anies Baswedan meradang, Mensos Risma dituding incar ini usai blusukan di Jakarta, persiapan tahun depan?

Sejak dilantik sebagai Mensos pada 23 Desember 2020, Tri Rismaharini sudah beberapa kali melakukan blusukan di wilayah Jakarta.

Risma telah gencar melakukan blusukan sejak hari pertama ia bertugas sebagai Mensos pada 28 Desember 2020.

Risma sudah blusukan ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta, mulai dari bantaran Sungai Ciliwung di sekitar kantor Kemensos; kolong Tol Gedong Panjang, Pluit; dan terkini di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin.

Baca Juga: Aksi Blusukan Malah Bikin Tunawisma Tambah Banyak, Mensos Risma Diminta Lakukan Ini Agar Tak Dituding Pencitraan

Selama blusukan dan berjumpa dengan pemulung atau tunawisma, Risma menjanjikan sejumlah hal, di antaranya perbaikan ekonomi, pendidikan, hingga tempat tinggal.

Awalnya Risma memulai blusukan di kolong jembatan belakang kantornya di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia kemudian melanjutkan ke sejumlah titik lain di Ibu Kota. Terakhir, pada Senin (4/1/2021) kemarin, ia blusukan melintasi kawasan Jalan Sudirman–Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam blusukan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta.

Baca Juga: Diperingati Jangan Gatal Lihat Taman Tak Rapi, Risma Malah Bikin Anak Buah Anies Meradang Usai Blusukan di Tempat Ini

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengomentari aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma baru-baru ini di Jalan Sudirman-Thamrin.

Pada Senin (4/1/2021), Risma menyusuri sepanjang jalan protokol di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Sepanjang blusukan tersebut, Risma bertemu dengan beberapa gelandangan dan mengajak mereka berdialog.

Dari perbincangan tersebut, para gelandangan itu mengaku kepada Risma bahwa mereka tidak punya rumah di Jakarta.

Baca Juga: Nama Anak Jokowi Disebut dalam Laporan Korupsi Bansos, Ini Strategi Baru Risma untuk Salurkan Bantuan Tahun 2021

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengajak gelandangan yang ia temui agar mau diberi pembinaan.

"Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, enggak kehujanan," kata Risma mengajak salah seorang gelandangan.

“Ibu mau ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya? Mau? Tapi Ibu jangan ke mana-mana. Nanti ada yang jemput,” ujar Risma kepada tunawisma lain.

Baca Juga: Terus Tebar Bahagia Karena Jagoannya Menang Pilkada Surabaya, Ternyata Risma Incar Jabatan Ini Usai Turun dari Kursi Wali Kota

Wagub DKI: Tunawisma ada di Jakarta, tapi...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kemudian menanggapi aksi blusukan Risma.

Ariza mengaku heran Risma bisa menemukan tunawisma di kawasan Jalan Sudirman dan Thamrin.

"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Nilai Korupsi Bansos Covid-19 Diduga Jauh Lebih Besar, Nama Anak Jokowi Ikut Disebut dalam Laporan Ini, Ada Jatah Buat Anak Pak Lurah?

Ariza memaparkan, Jalan Sudirman-Thamrin sebagai jalan protokol yang sering dilalui pejabat dan tamu negara itu cukup panjang dan terbuka.

Sehingga, menurut Ariza, apabila ada tunawisma yang menetap di tempat tersebut pasti akan menjadi perbincangan publik jauh-jauh hari.

Dia pribadi tidak mengelak bahwa pasti ada tunawisma di Jakarta, tapi tidak di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Setahu kami Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh, kalau ada (tunawisma di pinggiran-pinggiran kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan, ada betul," ucapnya.

Baca Juga: Ikuti Perintah Megawati, Begini Nasib Bansos Covid-19 Usai Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial

Kolong jembatan jadi tempat favorit tunawisma, kata Ariza, karena mungkin dinilai menjadi tempat paling nyaman untuk bermukim.

"Di seluruh Indonesia, ada orang yang belum memiliki rumah mencari tempat berteduh tinggal di tempat paling enak, di antaranya tempat paling enak bagi tunawisma ya di kolong jembatan," ucap Ariza.

Lebih lanjut, Ariza menjelaskan bahwa tunawisma merupakan masalah sosial yang juga terjadi di berbagai dunia.

"Kalau kita ke kota-kota di seluruh Indonesia, bahkan negara maju, juga ada tunawisma yang tinggal berteduh di kolong jembatan," ujarnya.

Baca Juga: Dilarang Rangkap Jabatan Karena Undang-undang, Mensos Risma Malah Minta Staf Barunya Lakukan Ini: Nggak Usah Sungkan Sama Saya

Tunawisma musiman

Pada Selasa (5/1/2021), Ariza juga telah mengomentari blusukan Risma di kawasan Sudirman-Thamrin.

Menurutnya, gelandangan yang diajak berbincang oleh Risma di area tersebut adalah gelandangan musiman.

"Musiman, itu musiman seperti itu terjadi juga waktu awal-awal (pandemi) Covid-19, itu awal (memasuki bulan) Ramadhan juga terjadi beberapa tempat," ujar Ariza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Tancap Gas Datang ke Jakarta Lewat Darat, Risma Malah Dapat Peringatan dari Sosok Ini: Jangan Gatel Lihat Taman Nggak Rapi

Ariza menyebutkan, gelandangan musiman ini tidak hanya terlihat di kawasan Sudirman-Thamrin, tetapi juga ada di beberapa pinggir jalan trotoar lainnya.

Ariza mengaku, ia sendiri pernah melihat banyak gelandangan tidur di trotoar dan berharap belas kasih warga yang lewat di daerah Tendean.

Baca Juga: Kerap Blak-blakan Serang Pemerintah, Ternyata Ini Alasan Ustaz Abdul Somad dan Rocky Gerung Tak Ditangkap

"Kejadiannya persis seperti kalau bulan Ramadhan, berharap warga yang mampu yang lewat memberikan bantuan," tutur Ariza.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ariza, sudah melakukan upaya maksimal untuk menghilangkan gelandangan di Jakarta.

"Memang itu (di) semua kota ada saja, tapi kami kan terus melakukan semua upaya untuk mengurangi bahkan menghilangkan adanya gelandangan, apalagi di daerah-daerah protokol," kata Ariza.

Baca Juga: Hore! Cukup Bawa Surat Pemberitahuan Ini, Bansos Tunai Bisa Diambil di Kantor Pos Atau Kelurahan, Simak Langkahnya

Anies perintahkan Dinsos

Sementara itu, menurut Ariza, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memerintahkan Dinas Sosial DKI untuk memeriksa pengemis yang ditemui Risma di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ujar Ariza.

Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin sudah berkoordinasi untuk menjaring tunawisma di wilayahnya.

Bekerja sama dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Ngapuli mengungkapkan pihaknya telah melakukan penjaringan tersebut.

"Semalam kami bersama Satpol PP menjaring 29 penyandang masalah kesejahteraan sosial dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang," ucap Ngapuli, Rabu.

Menurutnya, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan menjalani assesment oleh psikolog.

Baca Juga: Kabar Gembira Mulai Cair 4 Januari 2021, Ini Besaran 3 Bansos Pemerintah, Buruan Cek Nama di dtks.kemensos.go.id

Dari hasil assesment itu dapat diketahui motif mereka menggelandang di jalanan DKI Jakarta.

"Nanti hasil assesment-nya tim psikolog pasti kebaca, kenapa mereka dan ada apa," ujar Ngapuli.

Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal di DKI Jakarta.

Baca Juga: Hore Langsung Cair Mulai Besok Sampai April 2021, Ini Cara Cek Penerima Bansos Rp 300.000, Ada Jatah Buat 10 Juta Warga

Tunawisma yang ditemui Mensos Tri Rismaharini.
dok. Tribunnews.com

Tunawisma yang ditemui Mensos Tri Rismaharini.

"Kalau memang betul mereka gelandangan akan kami bawa ke panti, kami bina, beri pelatihan dan selama ini kami seperti itu," jelas Ngapuli.

Terkait penemuan gelandangan oleh Risma, Ngapuli curiga para tunawisma muncul karena janji sang Mensos.

"Karena beberapa kali Bu Mensos menginfokan dan akan menjanjikan kepada masyarakat marjinal akan diberikan pekerjaan, diberikan rumah, dan ini agak curiga apakah informasi seperti itu orang yang dari luar Jakarta pada datang ke Jakarta," kata Ngapuli.

Baca Juga: Berjumpa Saat Masih Jadi Wali Kota Solo, Jokowi Akhirnya Lakukan Permintaan Gus Dur 12 Tahun Lalu, Apa Itu?

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Menteri Sosial Tri Rismaharini bisa jadi mengincar kursi gubernur DKI Jakarta dengan sering melakukan blusukan di wilayah Ibu Kota.

"Arahnya ke Pilgub (DKI)," kata Hendri Satrio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Hendri menilai wajar apabila sejumlah pihak mengaitkan langkah Risma itu dengan politik pencitraan dan mencari panggung.

Baca Juga: Kerap Bilang Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik, Sosok Ini Terkejut Jokowi Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Satu, Ada Apa?

Oleh karena itu, menurut dia, Risma harus menjawab berbagai tuduhan tersebut dengan melakukan blusukan ke daerah lainnya.

"Untuk menetralisasi isu, sebaiknya Risma blusukan saat bansos sudah dikirimkan. Enggak harus di Jakarta juga. Silakan ke Jawa Timur, cari tuh daerah yang masih merah, atau di Jawa Barat. Blusukan ke sana untuk hindari polemik dan fitnah," kata Hendri.

Namun, ia juga menilai, Risma tidak perlu terlalu sering melakukan blusukan.

Menurut dia, mantan Wali Kota Surabaya itu harusnya fokus pada tugas pokok sebagai Mensos.

Misalnya dengan membereskan sistem bantuan sosial untuk penanggulangan Covid-19 yang dikorupsi oleh Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, rekan separtai Risma di PDI-P.

Baca Juga: Jadi Organisasi Terlarang Seperti PKI dan HTI, Ini Hukuman Buat PNS Bila Nekat Ikut Gabung dengan FPI

"Sebagai Mensos tugasnya dia berat. Dia harus kembalikan citra tiga lembaga. Presiden, Kemensos, dan PDI-P yang kemarin kadernya korupsi," kata Hendri.

"Blusukan boleh enggak? Boleh saja, silakan saja, apalagi kantor Bu Risma kan adanya di Jakarta.

Tapi jangan jadi fokus utama untuk mengerjakan itu," tambah pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini.

Baca Juga: Kabar Gembira, Token Listrik Gratis PLN Diperpanjang Sampai Maret 2021, Ini Cara Dapatnya Lewat WA

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest