Ariza memaparkan, Jalan Sudirman-Thamrin sebagai jalan protokol yang sering dilalui pejabat dan tamu negara itu cukup panjang dan terbuka.
Sehingga, menurut Ariza, apabila ada tunawisma yang menetap di tempat tersebut pasti akan menjadi perbincangan publik jauh-jauh hari.
Dia pribadi tidak mengelak bahwa pasti ada tunawisma di Jakarta, tapi tidak di Jalan Sudirman-Thamrin.
"Setahu kami Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh, kalau ada (tunawisma di pinggiran-pinggiran kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan, ada betul," ucapnya.
Baca Juga: Ikuti Perintah Megawati, Begini Nasib Bansos Covid-19 Usai Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial
Kolong jembatan jadi tempat favorit tunawisma, kata Ariza, karena mungkin dinilai menjadi tempat paling nyaman untuk bermukim.
"Di seluruh Indonesia, ada orang yang belum memiliki rumah mencari tempat berteduh tinggal di tempat paling enak, di antaranya tempat paling enak bagi tunawisma ya di kolong jembatan," ucap Ariza.
Lebih lanjut, Ariza menjelaskan bahwa tunawisma merupakan masalah sosial yang juga terjadi di berbagai dunia.
"Kalau kita ke kota-kota di seluruh Indonesia, bahkan negara maju, juga ada tunawisma yang tinggal berteduh di kolong jembatan," ujarnya.
Tunawisma musiman
Pada Selasa (5/1/2021), Ariza juga telah mengomentari blusukan Risma di kawasan Sudirman-Thamrin.