Follow Us

Dulu Enak-enak Jadi Pramugari, Kini Nasib Wanita Ini Berubah Drastis Usai Jualan Gas Elpiji, Curhatnya Viral di Medsos

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 03 Desember 2020 | 07:18
Maurice Maureen Avila, paramugari asal Filipina yang berjualan gas LPG karena dipecat perusahaan tempat dia bekerja dulu.
Facebook via Manila Bulletin

Maurice Maureen Avila, paramugari asal Filipina yang berjualan gas LPG karena dipecat perusahaan tempat dia bekerja dulu.

Fotokita.net - Dulu enak-enak jadi pramugari, kini nasib wanita ini berubah drastis usai jualan gas elpiji, curhatnya viral di medsos.

Seorang mantan pramugari asal Filipina, Maurice Maureen Avila, banting setir jadi penjual elpiji karena dipecat.

Baca Juga: Bak Drama Tiada Habisnya, Elza Syarief Disindir Nikita Mirzani Karena Bela Habib Rizieq dan Ustaz Maaher, Mantan Pengacara Sajad Ukra Disinggung Hal Ini

Avila mencurahkan isi hatinya di sebuah unggahan di media sosial (medsos) bahwa dia adalah salah satu karyawan yang di-PHK maskapai penerbangan tempat dia bekerja dulu.

Dia dipecat pada 16 Oktober karena pandemi virus corona benar-benar melumpuhkan bisnis penerbangan.

Baca Juga: Penggal Kepala 4 Warga Desa Hingga Bikin Jokowi Terjunkan Pasukan Elite TNI, Ini Alasan Teroris Ali Kalora dan MIT Sulit Ditumpas Aparat Gabungan

Awalnya, dia merasa sangat sedih karena telah bekerja selama tiga tahun, tetapi dipecat begitu saja.

“Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir Manila Bulletin.

Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat. Dia menolak makan dan menangis setiap malam.

Baca Juga: Terlanjur Senang Mau Jalan-jalan, Rencana Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Buyar, Jadwal Cuti Bersama Mendadak Dipotong Karena Alasan Ini

Namun, akhirnya dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya, lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.

Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan elpiji.

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest