Follow Us

Sebut Demo Buruh Karena Termakan Hoaks, Jokowi Meradang Pada Anak Buah: Komunikasi UU Cipta Kerja Sangat Jelek

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 22 Oktober 2020 | 07:03
Massa buruh berdemo di kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Rabu (7/10/2020).
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto

Massa buruh berdemo di kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Rabu (7/10/2020).

Bupati Bogor Ade Yasin ambil bagian aksi unjuk rasa di tengah-tengah ribuan buruh di depan kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020).
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Bupati Bogor Ade Yasin ambil bagian aksi unjuk rasa di tengah-tengah ribuan buruh di depan kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020).

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menegur seluruh menteri dan jajarannya karena komunikasi publik yang buruk terkait omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

"Khusus omnibus Cipta Kerja, memang ada masukan dari banyak pihak. Kami semua ditegur presiden, komunikasi publik kami sungguh sangat jelek," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Moeldoko menyebut, karena komunikasi publik yang buruk itulah UU Cipta Kerja mendapat penolakan dari masyarakat luas.

Bahkan, aksi unjuk rasa dari kelompok buruh dan mahasiswa masih terus digelar hingga saat ini.

Baca Juga: Cuma Modal NIK KTP, Cepat Daftar Bantuan BPUM Lewat Sini, Cek Status Penerima BLT di eform.bri.co.id

Menurut Moeldoko, para menteri kini mulai memperbaiki gaya komunikasinya di hadapan publik, khususnya saat berbicara soal UU Cipta Kerja.

Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman antara pemerintah dengan masyarakat. "Untuk itu, ini sebuah masukan dari luar maupun teguran dari Presiden, kita segera berbenah diri untuk perbaikan ke depan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Ucapan Hotman Paris Soal Omnibus Law Bukan Bualan, Sosok Ini Sebut Karyawan Kontrak Malah Diuntungkan UU Cipta Kerja, Berikut Penjelasannya

Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat Bangka Belitung (Babel), mahasiswa,buruh,petani kembali melakukan Aksi demo menolak terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI pada tanggal 5 Oktober lalu.Massa kali ini melakukan demo dikantor Gubernur Babel.Rabu ( 14/10/20).
SonoraBangka.id / edwin

Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat Bangka Belitung (Babel), mahasiswa,buruh,petani kembali melakukan Aksi demo menolak terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI pada tanggal 5 Oktober lalu.Massa kali ini melakukan demo dikantor Gubernur Babel.Rabu ( 14/10/20).

Moeldoko mengakui di era di mana teknologi informasi berkembang pesat, pemerintah terkadang kewalahan menghadapi disinformasi dan hoaks di media sosial.

Tetapi, ia menegaskan, hal itu bukan sebuah alasan bagi untuk tidak berkomunikasi dengan baik. "Kami selalu membenahi diri, kita selalu ingin memperbaiki diri," ucap Moeldoko.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest