
Kapal Induk Liaoning milik China
"Insiden semacam itu menunjukkan kurangnya kepercayaan politik antara kedua militer," kata sang sumber seperti dikutip South China Morning Post.
Namun sang sumber itu tidak menyebutkan kapal perang mana yang terlibat dalam pertemuan itu.
Beijing dan Washington telah berkompetisi untuk mengerahkan lebih banyak kapal perang ke wilayah tersebut sejak kru di kapal induk yang berbasis di Pasifik Amerika, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz terpapar virus corona pada akhir Maret.
Sementara kapal-kapal Angkatan Laut People's Liberation Army (PLA) China yakni Liaoning dan Shandong, tampaknya tidak terpengaruh oleh wabah corona.
Hu Bo, Direktur Pusat Studi Strategi Maritim di Universitas Peking, mengatakan penyebaran baru dilakukan AS termasuk dengan mengirimkan kapal serbu amfibi USS America.
Sementara Angkatan Laut PLA juga mengerahkan sejumlah kapal yang serupa.
Dia mengatakan Amerika Serikat membuat penyebaran baru karena khawatir bahwa China mungkin mengambil keuntungan dari kekosongan kekuatan di Laut China Selatan yang dihasilkan dari wabah virus corona.

Kapal Induk Shandong
Angkatan Laut AS sedang mempersiapkan serangan yang ekspansif dari dua kapal perang di Pasifik dengan menghubungkan kapal induk USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz Carrier Strike Groups untuk operasi gabungan di dekat Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
Latihan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa proyeksi daya kapal perang AS dalam kondisi siap, mampu dan sangat fungsional jika diperlukan untuk meluncurkan operasi tempur terkoordinasi di daerah tersebut.