"Tapi itu ada logo BNPB," kata dia.
Dihubungi terpisah, jubir Pemerintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menolak menanggapi dan memberikan keterangan terkait ungahan itu.
"Saya gak komentar," ujarnya pada Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Epidemiolog UGM Dr Bayu Satria Wiratama menanggapi soal strategi gugus tugas itu. Apabila strategi hal itu masih dijalankan, pihaknya mengaku tidak sepakat.
"Kalau dari saya pribadi dan mungkin banyak orang juga tidak setuju dengan strategi penanganan Covid-19 yang dikeluarkan gugas pusat," katanya pada Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Dia melanjutkan, menurutnya pendekatan epidemiologi untuk menangani pandemi dapat dilakukan dengan test, trace, isolate, dan treatdan seharusnya mendapat porsi lebih besar.
Mengenai tes-nya, Bayu mengungkapkan batasan WHO adalah minimal 1 tes per 1000 populasi per minggu.
Lalu trace adalah penelusuran kontak dari orang yang positif Covid-19. Sehingga infeksi virus corona tidak banyak menyebar.
Menurut Bayu, sisi psikologis memang diperlukan tapi bukan porsi utama. Menurut dia, wabah berkepanjangan pasti berdampak ke psikologis kepada nakes dan non nakes.