Follow Us

Viral Strategi Melawan Covid-19, Ternyata Pemerintah Pakai 80% Psikologi yang Dianggap Meningkatkan Imunitas, Sisanya Medis: 'Pantesan Ambyar'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 20 Juni 2020 | 10:07
Satu keluarga yang terdiri dari bapak, istri dan tiga orang anak positif Covid-19 warga Perumahan Pondok Galeria Desa Padang Sambian Kelod.
Sonora.ID/I Gede Mariana

Satu keluarga yang terdiri dari bapak, istri dan tiga orang anak positif Covid-19 warga Perumahan Pondok Galeria Desa Padang Sambian Kelod.

Terlepas dari data kasus baru yang bertambah di atas angka 1.000 kasus, sebuah unggahan di media sosial Twitter soal strategi melawan Covid-19 viral.

Twit tersebut dibuat oleh @drpriono pada Kamis (18/6/2020). Dalam twit itu disebutkan bahwa strategi melawan Covid-19 oleh Gugus Tugas adalah 20 persen menggunakan medis dan 80 persen psikologis.

Psikologis yaitu dengan menjaga stamina, tidak panik, gembira, gizi, istirahat, dan olahraga.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan, Gerhana Matahari Cincin Cuma Bisa Difoto di Kota-kota Ini, Catat Jadwal Penampakannya

Selain itu menggunakan telemedicine, dengan tujuan yang sehat tetap sehat, yang kurang sehat jadi sehat, dan yang sakit diobati sampai sembuh.

Lalu yang dimaksud dengan medis adalah dengan peningkatan kapasitas SDM, tenaga kesehatan, alat material kesehatan, dan relawan. Strategi yang dilakukan adalah testing, tracing, dan isolation.

Hingga Jumat (19/6/2020), twit tersebut telah disukai lebih dari 2.000 kali dan dibagikan ulang lebih dari 1.200 kali.

Baca Juga: Fakta Baru, Virus Corona Makin Menyebar ke Luar Jawa, Akhirnya Provinsi Ini Salip Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Jakarta dan Jawa Timur

Berikut ini narasinya: Strategi melawan Covid19, ternyata menggunakan 80 persen psikologi yg dianggap meningkatkan imunitas dst. 20% Medis, bukan public health. Pantesan Ambyar

Sementara itu Kompas.com mencoba menghubungi Pandu Riono terkait unggahan tersebut.

Meskipun mengaku tidak mengingat sumber unggahan tersebut, namun menurut Pandu hal itu dikeluarkan oleh BNPB.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest