Follow Us

youtube_channeltwitter

Waktu Kecil Biasa Main Belut di Sawah Berlumpur, Ternyata Soeharto Punya Firasat Soal Nasib Bangsa yang Ditujukan Pada Kondisi Indonesia Saat Ini: 'Sejak Tahun 1995 Bapak Sudah Mengingatkan'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 01 Juni 2020 | 08:02
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.
Istimewa

Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.

Fotokita.net -Tentu, kita sangat mengenal dengan profil salah satu tokoh Tanah Air yang sudah menorehkan sejarah tersendiiri. Ya, siapa sih yang enggak kenal dengan sosok Presiden ke-2 RI, Soeharto?

Pribadi yang dikenal tegas dan dicap beberapa orang sebagai diktator ini setidaknya telah memberikan kontribusi pembangunan bagi negara ini.

Sepanjang pemerintahannya, Presiden Soeharto mencatat sejarah sebagai presiden terlama yang memimpin Indonesia, yakni selama 32 tahun.

Pada 2008 silam bangsa Indonesia kehilangan mantan Presiden Soeharto, sosok pemimpinnya yang pernah dipuja sekaligus dicela.

Baca Juga: Bilang Kapok Jadi Presiden, Soeharto Ternyata Pernah Ramalkan Kondisi Indonesia Bakal Hancur Pada 2020 Bila Hal Ini Dijalankan: Pesan Itu Seperti Terbukti

Pak Harto, begitu ia biasa disapa, telah memimpin bangsa Indonesia dalam kurun waktu yang sangat panjang.

Terlahir pada 8 Juni 1921 di desa Kemusuk, Yogyakarta, tumbuh menjadi seorang pejuang--baik dalam hidup maupun medan perang.

Seperti ditulis Tabloid Nova eidsi 9 Februari 2008 mengutip buku otobiografinya Soeharto, Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, Pak Harto mengaku berakar dari desa.

Baca Juga: Dikenal Misterius dan Berwajah Dingin, Mantan Jenderal Kesayangan Soeharto Banting Baret Merah Kopassus di Depan Komandannya. Begini Kesaksiannya

Foto aslinya, mantan Presiden Soeharto mencoba motor nasional SMI Ekspressa
Istimewa

Foto aslinya, mantan Presiden Soeharto mencoba motor nasional SMI Ekspressa

"Ayah saya, Kertosudiro, adalah ulu-ulu, petugas desa pengatur air yang bertani di atas tanah lungguh, tanah jabatan selama beliau memikul tugasnya. Beliau yang memberi nama saya Soeharto."

Pak Harto adalah anak ketiga. Kertosudiro, sebelum menikah dengan, Sukirah, ibunda Soeharto, adalah duda dua anak.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 7 to 9 of 4

Latest

Popular

Tag Popular

x