Viral Foto dengan Tagar #IndonesiaTerserah Gara-gara Remehkan Corona, Begini Penjelasan Ahli Soal Kondisi Psikologis Tenaga Medis: Garda Terdepan Sudah di Titik Nadir?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 17 Mei 2020 | 14:26
 
Tagar Indonesia Terserah viral
via Twitter @itsmeeyd
via Twitter @itsmeeyd

Tagar Indonesia Terserah viral

Selain itu, Faturochman menjelaskan di awal pandemi yang terjadi yakni para tenaga medis kekurangan APD, pengetahuan tentang Covid-19, obat-obatan, dan sebagainya. Sehingga dari awal mereka ingin masyarakat di rumah saja.

Tetapi apa yang terjadi saat ini, melihat kondisi sekarang, sepertinya mereka kecewa. "Sudah sejak lama rumah sakit tidak bisa menampung pasien baru.

Hingga ada orang-orang yang disarankan untuk isolasi mandiri," kata dia. "Jika ditambah lagi, para tenaga medis akan sangat kewalahan. Jadi mereka protes," imbuhnya.

Faturochman melihat, para tenaga medis protes kepada dua pihak, yaitu pemerintah dan masyarakat. Kepada pemerintah mengenai kebijakan yang dibuat.

Menurutnya kebijakan PSBB belum ditegakkan di lapangan. "Jelas harus mempertegas dan implementasinya. Kalau saya lihat di kalangan pengambil kebijakan dan implementer di lapangan juga terbelah dua," katanya.

Di satu sisi, ada yang mengutamakan kesehatan dan satunya ekonomi. Mereka yang mementingkan ekonomi ini melonggarkan kebijakan.

Sebaiknya ada win-win solution. Menurut Faturochman, PSBB tetap harus dijalankan, dipertegas, dan ada dukungan semua pihak. Pemerintah juga perlu memikirkan bagaimana kebutuhan pokok didistribusikan. Daya beli masyarakat juga perlu dipikirkan.

Baca Juga: Sehabis Jokowi Persilakan Warga Aktivitas Kembali, Anies Baswedan Keluarkan Aturan Baru: Warga yang Keluar Masuk Jakarta Harus Punya Surat Ini

Faturochman menambahkan protes kepada masyarakat tersebut terlihat dari perilaku masyarakat yang masih longgar di tengah pandemi.

Salah satunya terjadi di tempat tinggalnya di Yogyakarta, masih banyak orang keluar rumah dengan mudahnya. Banyak yang tidak memakai masker, bahkan keluar tanpa alasan yang mendesak.

"Jika dilihat, masyarakat juga bosan karena terlalu lama di rumah, sehingga ada dorongan keluar rumah" kata dia. Mereka yang melakukan perbuatan karena menuruti keinginannya saja itu yang berbahaya.

Baca Juga: Tak Pernah Putus Asa Pada Kondisi Tubuhnya, Inilah Dua Penyakit Ganas yang Akhirnya Renggut Nyawa Aktor Senior Henky Solaiman

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular