Fotokita.net- Semenjak WHO menyatakan, pandemi virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19 melanda dunia, seketika ekonomi berbagai bangsa runtuh.
Ekonomi dunia sekonyong-konyong seperti berhenti, terlebih China menerapkan penutupan kota Wuhan yang menjadi penyebar pertama dari virus corona.
Gelombang PHK terjadi di mana-manakarena perusahaan tak lagi sanggup membayar karyawan lantaran tak miliki penghasilan selama pandemi corona.
Banyak usaha-usaha yang memilih tutup karena keuangannya menurun.

Mandi Uang Ditengah Wabah Corona, Pembuat Ventilator Raup Penghasilan Rp 15 Triliun Per Bulan
Harga minyak jenis WTI yang berada di bawah 0 dollar AS per barrel, menjadi bukti terpukulnya sektor energi oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Pasalnya, banyak negara di dunia memutuskan untuk menerapkan lockdown guna menekan penyebaran Covid-19.
Hal tersebut kemudian berimbas terhadap melemahnya permintaan minyak mentah. Harga minyak acuan jenis Brent juga mengalami penurunan sebesar 9 persen, ke level 25 dollar AS per barrel.
Berbeda dengan WTI, Brent merupakan minyak mentah yang pengangkutannya dilakukan melalui kapal, sehingga pengiriman bisa langsung di lakukan ke wilayah dengan permintaan tinggi.

Ilustrasi pengeboran minyak.