Fotokita.net -Di tengah pandemi Covid-19 yang belum akan berakhir dalam waktu dekat, sejumlah warga saling memberi bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.
Melalui berbagai komunitas, mereka membagikan beragam bantuan, entah itu sembako, masker hingga makanan siap santap.
Namun, apa jadinya bila bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 malah memicu kontroversi lantaran pemberian nama dan logo pada bungkus makanan itu.
Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan ' Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan hal tersebut.
Pembagian dilakukan di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari.

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting.
"Benar, hari Minggu pukul 00.15 WIB, tim tiger Polrestro Jakarta Utara yang melaksanakan patroli mendapat informasi dari di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, bahwa ada pembagian makanan siap santap logo kepala anjing," kata Yusri dalam keterangannya.
Pembagian makanan siap santap tersebut menyebabkan kegaduhan pada warga yang menerimanya.
Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.
"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing," ujar Yusri.