Follow Us

Mati-matian Bantah Virus Corona Bukan untuk Kepentingan Senjata Biologi, Lantas Mengapa China Lenyapkan Jejak Peneliti Senior Mereka?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 April 2020 | 08:21
Virus corona disebut untuk pembuktian kemampuan China
Freepik

Virus corona disebut untuk pembuktian kemampuan China

Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, telah membunuh lebih dari 145.000 orang dan menginfeksi lebih dari dua juta di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Baca Juga: Maksud Hati Sebarkan Konten yang Bisa Tenangkan Warga di Tengah Wabah, Obrolan Luna Maya Ini Malah Tuai Kecaman dari Bekas Tukang Kritik Pemerintah Itu: Salah Resep, Salah Obat!

Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Baca Juga: Jokowi Hakul Yakin Pandemi Tuntas Pada Akhir Tahun, Presenter Kondang Itu Terpaksa Lakukan Hal Ini Agar Bisa Bayar THR Karyawannya: Lewat dari Desember, Gua Juga Bingung!

Ilustrasi laboratorium
freepik

Ilustrasi laboratorium

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Washington sedang mencoba untuk menentukan apakah virus corona pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di lab Wuhan.

Tetapi China bersikeras bahwa WHO tidak menemukan bukti bahwa virus corona buatan manusia.

Baca Juga: Berbagai Wilayah Indonesia Jalankan PSBB dengan Tertib, Sementara Negara Ini Malah Jadi Makin Kacau Setelah 'Lockdown' Diperpanjang

Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Peringatan nyata adalah bagian dari makalah penelitian yang diajukan oleh Shi, wakil direktur di institut, dan tiga penulis bersama pada Januari 2019.

Penelitian itu diterbitkan pada bulan Maret 2019.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest