Follow Us

youtube_channeltwitter

Mati-matian Bantah Virus Corona Bukan untuk Kepentingan Senjata Biologi, Lantas Mengapa China Lenyapkan Jejak Peneliti Senior Mereka?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 April 2020 | 08:21
Virus corona disebut untuk pembuktian kemampuan China
Freepik

Virus corona disebut untuk pembuktian kemampuan China

Fotokita.net -Dunia internasional masih mencurigai bahwa virus corona atau Covid-19 bukan berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China.

Perlahan kecurigaan tersebut mulai terkuak.

Wabah virus corona telah membuat tatanan dunia luluh lantak. Sejak menyebar dari Wuhan, China, virus jenis baru ini berhasil melumpuhkan ekonomi dunia hingga menebarkan ketakutan pada warga.

Itu sebabnya, banyak sejumlah pihak yang menutut pemerintah China untuk membuka tabir sesungguhnya terhadap latar belakang penyebaran virus corona hingga ke berbagai negara di muka bumi ini.

Baca Juga: Lagi-lagi Anak Buah Jokowi yang Satu Ini Kembali Jadi Sorotan, Ternyata Penyebabnya Bermula dari Kesaksian Napi dalam Program Asimilasi

Virus corona bukan senjata biologis
iStockphoto

Virus corona bukan senjata biologis

Bahkan,sebuah fakta baru kini diungkap media-media barat terkait pengakuan peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China, terkait ancaman virus corona itu terhadap manusia.

Dailymail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah virus corona mirip SARS di China 11 bulan sebelum epidemi virus corona melanda kota itu.

Baca Juga: Aksi Kocaknya Jadi Viral Hingga Disebut Jubir Corona Terbaik, Bupati Ini Sukses Hindarkan Daerahnya dari Kasus Positif Covid-19 dengan Cara yang Tak Biasa

Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017.

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017.

Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 7 to 9 of 4

Latest

Popular

Tag Popular

x